Medan (ANTARA) - Rumah Sakit (RS) Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, telah menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sesuai ketentuan aturan yang diterapkan oleh pemerintah.
"Saat ini, kami sudah memenuhi ketentuan rumah sakit pemerintah yang harus menyediakan untuk KRIS minimal 60 persen dari total tempat tidur. Untuk RS Adam Malik sudah mencapai 61,3 persen," ujar Asisten Manajer Humas Adela Eka Putra Marza di Medan, Senin.
Adela mengatakan, penerapan KRIS yang dimaksud yaitu ruangan rawat inap sudah disesuaikan dengan standar, setiap ruangan rawat inap berisikan empat tempat tidur dengan jarak 1,5 meter.
Lebih lanjut, ia mengatakan jika sebelumnya ruang rawat inap kelas tiga isinya enam tempat tidur, maka dengan standar KRIS sekarang isinya jadi empat tempat tidur.
"Hampir semua dari 12 kriteria yang ditetapkan sudah terpenuhi di RS Adam Malik, seperti tirai tempat tidur, kamar mandi di dalam ruang rawat inap, pencahayaan, ventilasi," ucap dia
Menurut dia, hanya saja ada beberapa bagian kecil yang masih berproses, seperti "nurse call" sedang dikerjakan untuk dilengkapi di setiap tempat tidur.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sekitar 88 persen dari 2.700 rumah sakit akan siap untuk menerapkan KRIS per Desember 2025, dan sisanya, 12 persen, akan dikejar melalui skema insentif dan disinsentif.
"Diharapkan 88 persen dari seluruh rumah sakit yang kerja sama dengan BPJS, akhir tahun ini hitungan kita selesai," kata Budi.
Sejauh ini, sebanyak 57 persen sudah siap untuk KRIS, dan 31 persen RS masih berlangsung persiapannya. Adapun sebanyak sekitar 300an rumah sakit yang belum memenuhi kriteria KRIS.
Baca juga: PERSI dukung regulasi KRIS untuk pemerataan layanan kesehatan
Baca juga: 88 persen RS siap terapkan KRIS pada Desember 2025
Baca juga: Menkes: KRIS mulai diterapkan semua RS pada Juni 2025
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.