Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia membangun kolaborasi dan sinergi dengan aparat berwenang di Malaysia untuk melindungi spesies ikan dilindungi.
"Perburuan dan penyelundupan spesies ikan dilindungi termasuk telur penyu dari Indonesia ke Malaysia menjadi isu krusial sehingga membutuhkan sinergi antar kedua negara," kata Direktur Jenderal PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono (Ipunk) dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan upaya itu dilakukan dalam pertemuan strategis penanggulangan penyelundupan ikan dilindungi, tumbuhan dan satwa liar lintas negara Indonesia-Malaysia, selama dua hari, 29-30 September 2025 di Jakarta.
Ipunk menyampaikan upaya itu juga dilakukan dengan melibatkan sejumlah kementerian/lembaga pemerintah dan lembaga non-pemerintah di Indonesia.
"Ini untuk memperkuat pengawasan spesies ikan dilindungi, termasuk penegakan hukum terhadap penyelundupan lintas negara," ujarnya.
Pertemuan yang diselenggarakan bersama Yayasan Inisiatif Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dihadiri oleh Sarawak Forestry Corporation (SFC), Sabah Wildlife Department (SWD), Polisi Diraja Malaysia, kementerian/lembaga terkait di Indonesia.
Selain itu beberapa lembaga non-pemerintah yang menyepakati perlunya kerangka kerja sama sebagai bentuk komitmen dan tindakan bersama yang terkoordinasi, terukur dan berkelanjutan untuk menanggulangi kegiatan penyelundupan secara efektif.
Menurut Ipunk, langkah tersebut dilakukan melalui pertukaran informasi dan intelijen, koordinasi patroli dan operasi bersama, peningkatan kapasitas dan pelatihan bersama antar aparat penegak hukum, serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu, pertemuan juga merekomendasikan perlu adanya pembentukan Kelompok Kerja Bersama (Joint Working Group/JWG) dan pertemuan secara rutin antara otoritas yang berwenang dari Indonesia dan Malaysia.
“Dalam pertemuan tersebut aparat yang berwenang dari Indonesia dan Malaysia berkomitmen untuk terus melestarikan keanekaragaman hayati dan memberantas kejahatan lintas negara,” beber Ipunk.
Ia menambahkan kegiatan kolaborasi itu bersamaan dengan momen Bulan Bhakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati HUT ke-26 yang mengambil tema "bergerak, berdampak, berkelanjutan untuk Indonesia emas".
Ipunk optimistis melalui upaya penguatan sinergi antar kedua negara dan didukung berbagai lembaga non pemerintah, maka pengawasan dan perlindungan terhadap spesies ikan dilindungi akan semakin berdampak terhadap tata kelola sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan.
Untuk itu, setiap pemanfaatannya harus patuh terhadap ketentuan yang berlaku dan mengedepankan prinsip keseimbangan antara ekonomi dan ekologi.
Baca juga: KKP pastikan Kampung Nelayan Merah Putih berdampak positif ke nelayan
Baca juga: KKP buka peluang kolaborasi internasional bidang penataan ruang laut
Baca juga: KKP perkuat kolaborasi wujudkan laut sehat bebas sampah di Anambas
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.