Ren dan feri pendidikan: 19 tahun jaga murid seberangi sungai Huayuan
1 week ago
10
Songtao (ANTARA) - Sekolah Dasar Youyi Molao, yang terletak di Desa Molao, Provinsi Hunan, China tengah, yang dipisahkan oleh Sungai Huayuan yang berbatasan dengan Desa Wansen di Provinsi Guizhou, China barat daya, didirikan dan dikelola bersama oleh provinsi Hunan dan Guizhou.
Untuk mencapai sekolah mereka, para murid dari Desa Wansen di sisi Guizhou harus menyeberangi Sungai Huayuan dengan feri.
Ren Dabing, seorang guru dari Desa Wansen, saat ini merupakan satu-satunya guru kelahiran Guizhou di Sekolah Dasar Youyi Molao.
Sejak 2006, Ren secara sukarela mengemban tanggung jawab untuk mengantar para murid menyeberangi sungai ke dan dari sekolah. Feri tersebut, yang awalnya berupa perahu kayu kecil, telah beberapa kali mengalami peningkatan dan kini menjadi feri modern.
Selama 19 tahun, Ren dengan penuh dedikasi menjaga para murid yang melakukan perjalanan lintas provinsi ke sekolah di sepanjang perbatasan provinsi Hunan-Guizhou tanpa adanya laporan insiden keamanan. Simak aktivitas keseharian Ren melalui rangkaian foto berikut ini!
Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone ini menunjukkan Ren Dabing dan murid-muridnya menyeberangi sungai dalam perjalanan pulang dari sekolah di Desa Wansen, Kota Yajia, Wilayah Otonom Etnis Miao Songtao, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 9 September 2025. (Xinhua/Yang Wenbin)Ren Dabing terlihat sedang mengajar di Sekolah Dasar Youyi Molao di Kota Biancheng, wilayah Huayuan, Provinsi Hunan, China tengah, pada 9 September 2025. (Xinhua/Yang Wenbin) Ren Dabing terlihat sedang mengajar di Sekolah Dasar Youyi Molao di Kota Biancheng, wilayah Huayuan, Provinsi Hunan, China tengah, pada 9 September 2025. (Xinhua/Yang Wenbin)Ren Dabing terlihat sedang mengajar di Sekolah Dasar Youyi Molao di Kota Biancheng, wilayah Huayuan, Provinsi Hunan, China tengah, pada 9 September 2025. (Xinhua/Yang Wenbin) Ren Dabing terlihat sedang mengajar di Sekolah Dasar Youyi Molao di Kota Biancheng, wilayah Huayuan, Provinsi Hunan, China tengah, pada 9 September 2025. (Xinhua/Yang Wenbin)Ren Dabing (pertama dari kanan) dan murid-muridnya menaiki perahu feri dalam perjalanan pulang dari sekolah di Desa Wansen, Kota Yajia, Wilayah Otonom Etnis Miao Songtao, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 9 September 2025. (Xinhua/Yang Wenbin) Ren Dabing (pertama dari kanan) dan murid-muridnya menaiki perahu feri dalam perjalanan pulang dari sekolah di Desa Wansen, Kota Yajia, Wilayah Otonom Etnis Miao Songtao, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 9 September 2025. (Xinhua/Yang Wenbin)Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 9 September 2025 ini menunjukkan Sungai Huayuan yang memisahkan Desa Wansen di Kota Yajia, Wilayah Otonom Etnis Miao Songtao, Provinsi Guizhou, China barat daya, dengan Desa Molao di Biancheng, wilayah Huayuan, Provinsi Hunan, China tengah. (Xinhua/Yang Wenbin) Foto dari udara yang diabadikan menggunakan drone pada 9 September 2025 ini menunjukkan Sungai Huayuan yang memisahkan Desa Wansen di Kota Yajia, Wilayah Otonom Etnis Miao Songtao, Provinsi Guizhou, China barat daya, dengan Desa Molao di Biancheng, wilayah Huayuan, Provinsi Hunan, China tengah. (Xinhua/Yang Wenbin
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.