Ratcliffe tegaskan tetap dukung Amorim meski performa MU belum membaik

Jakarta (ANTARA) - Bos Manchester United Sir Jim Ratcliffe menegaskan bahwa ia tetap memberi dukungan penuh terhadap pelatih Ruben Amorim, meski performa tim saat ini belum memuaskan.

"Saya melihat Ruben adalah pelatih muda yang luar biasa. Saya sangat percaya dia akan berada di sini untuk waktu yang lama," kata Ratcliffe kepada BBC pada Selasa.

Amorim ditunjuk MU pada November tahun lalu untuk menggantikan Erik Ten Hag. Namun, pelatih asal Portugal itu kesulitan memperbaiki posisi klub.

Baca juga: Amorim: Manchester United butuh lebih banyak pemain seperti Bruno

MU saat ini berada dalam posisi yang cukup buruk di Liga Premier Inggris. Mereka menduduki posisi ke-14 dan hanya meraih lima kemenangan dari 17 pertandingan sehingga membuat banyak pihak yang mulai meragukan kemampuan Amorim.

Ratcliffe mengakui bahwa banyaknya pemain yang cedera menjadi salah satu faktor yang menyulitkan Amorim.

"Bila saya melihat skuad yang tersedia untuk Ruben, saya rasa dia melakukan pekerjaan yang sangat baik," ujar pengusaha asal Inggris tersebut.

Menurutnya, Amorim mampu membuat MU menunjukkan tingkat permainan tertinggi meski skuadnya dilanda badai cedera.

"Anda mulai melihat sekilas apa yang dapat dihasilkan Ruben. Saya pikir Anda melihatnya sekilas saat melawan Arsenal. Berapa banyak pemain yang Anda kenali di bangku cadangan saat melawan Arsenal? Berapa banyak yang pernah mengenakan seragam Manchester United karena tidak ada skuad yang tersisa," tutur Ratcliffe.

Baca juga: Jadwal 16 besar Liga Europa: MU berupaya lolos ke perempat final

"Kami benar-benar hanya memiliki 10 atau 11 pemain terakhir di skuad, pemain tim utama yang sebenarnya. Ruben melakukan pekerjaan yang luar biasa."

Ratcliffe yakin dapat melihat Manchester United meraih kesuksesan karena klub saat ini memiliki tujuan dan sasaran yang jelas.

“Saya tidak berpikir ini adalah misi yang mustahil. Penting untuk memiliki tujuan dan objektif,” ujarnya.

Dia juga mencontohkan perjalanan klub-klub lain seperti Arsenal dan Liverpool yang memerlukan waktu untuk kembali ke jalur kemenangan.

"Bila Anda melihat waktu yang dibutuhkan mereka untuk mengatur semuanya, itu mungkin di sisi yang lebih singkat dari spektrum, tetapi itu tidak mustahil,” ungkapnya.