PHE ONWJ hadirkan inovasi paranje untuk melestarikan terumbu karang

5 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menghadirkan inovasi paranje di Pantai Tangkolak, Karawang, Jawa Barat sebagai komitmen dalam pelestarian terumbu karang.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan kerusakan ekosistem terumbu karang yang terjadi di Pantai Tangkolak memicu keprihatinan PHE ONWJ untuk melestarikan lingkungan, khususnya terumbu karang yang menjadi habitat penting bagi berbagai biota laut.

"Pembuatan paranje transplantasi terumbu karang ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memulihkan dan melestarikan ekosistem laut. Dengan tambahan 100 paranje baru, kami bermaksud mempercepat proses pemulihan terumbu karang yang rusak," ucapnya.

Program itu, kata dia, juga menjadi wujud nyata dari komitmen PHE ONWJ dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem laut.

PHE ONWJ menceritakan bahwa paranje tersebut dibuat oleh sekitar belasan laki-laki di pinggir muara sungai, Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Karawang. Mereka mengalirkan adukan semen ke dalam sebuah cetakan berbentuk kubah, dengan beberapa lubang di permukaannya, berdiameter kira-kira 0,5 meter, dan dengan tinggi sekitar 1 meter.

Dilihat sekilas, cetakan-cetakan itu mirip kurungan ayam. Warga lokal menyebutnya paranje.

Diperlukan waktu empat minggu agar cetakan itu mengering dan menjadi paranje. Modul paranje dirancang sebagai rumah bagi terumbu karang. Paranje berfungsi sebagai karang buatan yang dapat membantu terumbu karang menempel dan tumbuh. Lubang-lubang di permukaan memungkinkan sirkulasi nutrisi dan oksigen bagi pertumbuhan terumbu karang.

Lubang tersebut juga memungkinkan struktur paranje stabil, mengurangi risiko paranje terangkat ke atas akibat arus bawah laut.

Ketika sudah mengering, bobot mati paranje berkisar antara 70 sampai 80 kilogram. Perlu dua orang dewasa untuk mengangkatnya ke perahu dan tambahan orang untuk menenggelamkannya ke dasar laut.

Baca juga: Pemkab Natuna tanam ratusan terumbu karang di lokasi geosite
Baca juga: KLH dalami dampak lingkungan perusakan mangrove di Pulau Pari

Perairan Indonesia dikenal kaya akan terumbu karang, termasuk di wilayah pantai utara Jawa. Pantai Tangkolak, yang terletak di Dusun Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang merupakan salah satu titik yang dulunya kaya akan terumbu karang.

Ada enam titik snorkeling dan diving di sini, yakni Karang Sedulang Besar, Sedulang Kecil, Pulau Pasir, Karang Kapal, dan Karang Bui.

Kendati demikian, kondisinya tidak terjaga. Warna terumbu karang yang cerah perlahan memutih, menandakan kondisi yang sudah rusak. Kerusakan tersebut mengancam keanekaragaman hayati dan ekosistem laut yang bergantung pada terumbu karang.

Modul paranje yang dibuat warga Desa Sukakerta merupakan inovasi yang dirancang PHE ONWJ dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam program Otak Jawara, akronim dari Orang Asuh Karang di Laut Utara Jakarta dan Jawa Barat. Fokus program itu adalah untuk memulihkan kondisi terumbu karang dan melestarikan habitat di ekosistem tersebut.

PHE ONWJ terus memperbanyak transplantasi terumbu karang, dengan total 100 paranje. Selama empat tahun terakhir, sebanyak 413 buah paranje telah diturunkan ke dasar laut Pantai Tangkolak.

Lebih lanjut, Muzwir mengatakan PHE ONWJ tidak sendirian dalam menjalankan program itu. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan. Ke depan, program Otak Jawara diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model pelestarian lingkungan yang dapat direplikasi di daerah lain.

"Program ini tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat setempat sehingga mereka dapat menjadi penjaga dan pelindung ekosistem laut di wilayah mereka," ujar Wira.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Hermansyah mengapresiasi langkah PHE ONWJ tersebut.

"Kami, pemerintah daerah, sangat mendukung inisiatif PHE ONWJ dan berharap melalui program ini ekosistem terumbu karang dapat pulih kembali," kata Hermansyah saat mengunjungi Pantai Tangkolak.

Baca juga: Peneliti: Jenis karang tahan kenaikan suhu faktor penting rehabilitasi
Baca juga: PT Timah tenggelamkan ribuan terumbu karang buatan jaga ekosistem laut

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |