Semarang (ANTARA) - Kesatria Bengawan Solo menang 67-60 atas Satya Wacana Salatiga dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di GOR Susilo Wibowo, Undip Semarang, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Satya Wacana yang bermain taktis pada kuarter pertama, unggul dengan skor 20-17.
Memasuki kuarter kedua, pemain Satya Wacana cukup banyak melakukan pelanggaran sehingga dimanfaatkan oleh para Kesatria Bengawan untuk menemukan ritme permainan.
Kesatria Bengawan berbalik unggul pada kuarter kedua dengan skor 41-32.
Memasuki kuarter ketiga, Kesatria Bengawan Solo masih mampu mengatur tempo permainan.
Kevin Moses dan kawan-kawan mampu memperlebar keunggulan hingga unggul dengan skor 56-41 di kuarter ketiga.
Di kuarter keempat, pertandingan berlangsung ketat setelah Satya Wacana mampu memperkecil ketertinggalan hingga hanya selisih 3 poin di dua menit akhir pertandingan.
Kesatria Bengawan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan atas Satya Wacana dengan skor 67-60.

Baca juga: Kesatria Bengawan sebut Milos Pejic datang untuk misi besar
Pelatih Kesatria Bengawan Solo Milos Pejic menyebut pertandingan malam ini sebagai laga yang berat.
Terlebih, lanjut dia, Kesatria Bengawan terakhir kali bertanding sekitar satu bulan lalu.
"Tidak mudah dalam mengorganisasikan kembali pemain, terlebih melawan tim dengan organisasi pemain yang baik," katanya.
Meski demikian, kata dia, pertandingan kali ini merupakan langkah kecil pertama untuk Kesatria Bengawan melangkah ke level yang lebih tinggi.

Sementara Pelatih Satya Wacana Salatiga Jerry Lolowang mengatakan tim sudah bermain yang terbaik, meski hasil akhir belum sesuai harapan.
Secara umum, lanjut dia, rencana bermain sudah berjalan baik sekitar 70 hingga 80 persen.
Namun, menurut dia, eksekusi serangan tidak berjalan dengan baik.
"Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, namun agresivitas dan kolektivitas pemain itu yang harus dipertahankan," katanya.
Baca juga: Pelita Jaya Jakarta menang atas Prawira Harum Bandung 83-66
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025