Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan semua jajarannya bergerak cepat menangani kebakaran di Jalan Kutilang RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan yang terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.
"Semua kedinasan sudah bergerak, nggak pakai instruksi lagi, sudah jalan. Itu sudah autopilot,” kata Rano kepada wartawan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu.
Rano juga menegaskan seluruh jajaran dinas terkait sudah bergerak cepat meski tanpa instruksi khusus dari pimpinan daerah.
Terlebih, pihaknya yang ingin mendatangi lokasi khawatir jika nantinya malah membuat kisruh warga.
“Kadang-kadang kalau Abang datang ke tempat begitu, bukan ngebantu malah jadi bikin kisruh. Ya maaf mungkin masyarakat antusias menyambut, tapi Abang pantau kok," ujar pria yang kerap disapa Bang Doel itu.
Baca juga: Empat orang tewas akibat kebakaran rumah di Tebet
Menurut Rano, kunjungan pejabat ke lokasi bencana sering kali justru menimbulkan kerumunan yang berpotensi mengganggu operasional tim di lapangan. Ia memilih menunggu situasi lebih kondusif sebelum meninjau lokasi secara langsung.
“Kalau suasananya sudah agak normal, baru kita datang. Supaya nggak menghambat operasional yang ada di sana,” ujarnya.
Korban empat tewas akibat kebakaran tiga rumah di Jalan Kutilang 28, RW02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan adalah anak-anak.
Empat korban jiwa yakni perempuan inisial PL (13), perempuan K (3), laki-laki A (7) dan perempuan A (4).
Mereka termasuk dalam korban terdampak yakni 10 kepala keluarga (KK) atau 27 jiwa.
Kemudian, dua orang ibu-ibu terluka inisial A dan M yang bersama dengan empat orang korban jiwa dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Penyebab kebakaran pada area luas yang terbakar sebesar 200 meter persegi (m2) itu diduga karena korsleting aliran listrik dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta.
Sebelumnya, kebakaran tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi pukul 06.21 WIB.
Baca juga: Gulkarmat Jaksel sebut orang tua tak sempat bawa anak saat kebakaran
Baca juga: Kebakaran Tebet, Sudinsos Jaksel salurkan bantuan ke penyintas
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.