Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa kriminal dan keamanan yang terjadi di Jakarta pada Kamis (6/11) telah diwartakan di Kanal Metro, mulai dari kasus Mecimapro masuk tahap P21 hingga pelajar di Pesanggrahan, Jaksel, iuran untuk membeli celurit.
Berikut lima berita kriminal yang dapat Anda simak kembali untuk mengawali aktivitas di pagi hari;
1. Kasus Mecimapro sudah P21
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa berkas kasus dugaan penggelapan dan penipuan oleh Direktur PT Melani Citra Permata (Mecimapro) berinisial FDM telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Iya, Alhamdulillah sudah P21 tinggal menunggu tahap II," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
2. Sindikat spesialis curanmor di Jakarta gunakan modus sewa kontrakan
Jakarta (ANTARA) - Sindikat pencurian sepeda motor yang kerap beraksi di wilayah Jakarta menggunakan modus berpura-pura menyewa kontrakan atau kamar indekos untuk melancarkan aksi kriminalnya
3. Ada demo buruh di DPR, dikerahkan 1.464 petugas gabungan
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 1.464 personel gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengawal unjuk rasa oleh buruh di depan Gedung DPR/MPR RI di Senayan.
4. Polisi tangkap polisi gadungan yang bawa kabur motor milik ojol
Jakarta (ANTARA) - Petugas Kepolisian menangkap polisi gadungan bernama Dandi Maulana (25) yang mengaku sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan menyita telepon seluler serta membawa kabur motor milik pengemudi ojek daring di Penjaringan, Jakarta Utara.
5. Pelaku tawuran di Pesanggrahan patungan beli celurit lewat Facebook
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 14 pelaku tawuran di Jalan H Radin Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan patungan Rp10 ribu untuk membeli celurit lewat media sosial Facebook.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
