Perwakilan Inggris berkunjung ke RI untuk perkuat diplomasi iklim

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Khusus Inggris untuk Iklim, Rachel Kyte, mengunjungi Indonesia pada 8-9 Mei untuk memperkuat diplomasi iklim dalam kerangka kerja sama kemitraan strategis Inggris-Indonesia yang baru.

“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai Perwakilan Khusus Inggris untuk sektor Iklim, negara dengan potensi yang signifikan untuk menjadi pemimpin iklim dan memainkan peran penting dalam upaya bersama kita dalam memenuhi tujuan Perjanjian Paris,” kata Kyte dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu.

Dalam kunjungannya, Rachel Kyte bertemu Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas kolaborasi strategis Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP), pasar karbon yang berintegritas tinggi, dan keuangan hijau dalam mendukung target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (NDCs) Indonesia.

Kyte dalam beberapa kesempatan juga bertemu dengan sejumlah utusan khusus presiden, asosiasi bidang emisi, hingga direktur ASEAN. Topik yang dibahas beragam, mulai dari berbagi keberhasilan Inggris dalam mengurangi emisi, hingga membahas inisiatif energi regional melalui ASEAN–UK Green Transition Fund.

Dirinya menekankan bahwa kedua negara harus bertindak bersama untuk mendorong kolaborasi internasional dalam menanggulangi ancaman perubahan iklim yang mendesak, berinvestasi dalam pembangunan rendah karbon serta energi bersih guna mewujudkan ketahanan energi dan ekonomi hijau yang inklusif.

“Dari mengembangkan pasar karbon yang berintegritas tinggi hingga mendorong keuangan hijau dan mewujudkan transisi energi yang adil, Inggris bangga berdiri bersama Indonesia seiring negara ini membentuk solusi yang mendorong kemakmuran, inovasi, dan pertumbuhan,” ucapnya.

Melalui pernyataan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey mengatakan bahwa kunjungan Kyte menunjukkan betapa luas dan dalamnya hubungan Inggris-Indonesia di bidang iklim dan energi dalam kemitraan strategis baru, yang diumumkan Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Sir Keir Starmer di London tahun lalu.

“Tantangan bersama kita terkait krisis iklim bersifat global. Namun, solusinya sering kali berakar pada kepemimpinan nasional dan kemitraan internasional. Inggris berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia di seluruh spektrum energi bersih, keuangan berkelanjutan, dan pasar karbon. Kami akan terus bekerja sama untuk jangka panjang,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Inggris posisikan diri sebagai mitra strategis RI untuk iklim

Baca juga: RI-Inggris perkuat kerja sama iklim, dukung transisi energi yang adil

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |