Kabupaten Bone Bolango (ANTARA) - Puluhan rumah warga di tiga kecamatan yang ada di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, terendam air dan rusak setelah diterjang banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango Achril Y. Babyonggo di Gorontalo, Ahad, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak Sabtu (8/3) siang dan berlanjut sampai malam hari.
"Data terkini yang kita himpun, banjir terjadi di tiga wilayah yakni Kecamatan Suwawa Tengah, Kecamatan Suwawa, dan Kecamatan Botupingge," kata Achril.
Ia menjelaskan di Kecamatan Suwawa Tengah banjir terjadi di Desa Lombongo dan merendam 12 unit rumah yang dihuni oleh 17 Kepala Keluarga dengan 49 jiwa, serta lahan perkebunan warga.
Baca juga: Banjir terjang tiga kecamatan di Bone Bolango
Baca juga: Hujan terus mengguyur, BPBD Bone Bolango imbau warga waspada banjir
Banjir d Kecamatan Suwawa, kata dia, melanda pemukiman warga di Desa Boludawa, Desa Bube Baru dan Desa Helumo, yang saat ini jumlah rumah yang terdampak masih dalam pendataan.
Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Botupingge yakni di Desa Tanah Putih, dimana banjir bandang menerjang 19 unit rumah yang dihuni 99 jiwa dengan 31 kepala keluarga.
Selain rumah, banjir bandang di desa tersebut juga merendam dan merusak rumah hingga lahan pertanian serta pemukiman warga.
Bahkan menurut pemantauan di lapangan, kata dia, banjir bandang di Desa Tanah Putih itu sempat membuat arus lalu lintas terputus, karena badan jalan di sekitar lokasi telah dipenuhi material banjir yang terbawa air.
Kondisi dan situasi setempat kembali normal setelah masyarakat dan unsur pemerintah desa bergotong royong membersihkan material sisa banjir.
"Meskipun banjir sudah surut, sampai saat ini kami masih melakukan pemantauan dan pendataan. Hingga pukul 02.00 Wita, sebagian besar wilayah Bone Bolango masih diguyur hujan," ujarnya.*
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gorontalo serahkan bantuan bagi korban banjir
Baca juga: BNPB: Dibutuhkan pemulihan listrik atasi dampak banjir di Gorontalo
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025