Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan pembangunan Pasar Terban di Kota Yogyakarta dapat meningkatkan fungsi pasar sebagai rumah pemotongan yang modern dan higienis.
Diana menekankan kepada Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU dan kontraktor pelaksana untuk memperhatikan sanitasi pada pengelolaan limbah pasar karena Pasar Terban nantinya juga menyediakan rumah pemotongan hewan.
"Saya tekankan sanitasinya, harus diperhatikan drainase, pembuangan dan pengolahan limbahnya, termasuk sampah organik dan anorganiknya. Kalau bangunannya sudah bagus, pasarnya juga harus dijaga kebersihannya, higienis," katanya di Jakarta, Minggu.
Pembangunan Pasar Terban menggunakan konsep Green Building atau Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan luas lahan 7.838 m2 dan luas bangunan 4.493 m2.
Diana meminta perlu diantisipasi juga agar pada saat hujan besar, tidak ada tempias atau air tidak masuk ke dalam pasar sehingga menyebabkan adanya genangan air di dalam pasar.
"Karena ini bangunan Gedung hijau pasti banyak bukaan, jadi jangan sampai tempias pada saat ini dioperasikan. Kemiringan-kemiringan juga perlu diperhatikan," katanya.
Menurut dia, secara progres pekerjaan konstruksi Pasar Terban masih sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan sejak mulai dibangun 18 September 2024 dengan progres fisik 60 persen. Pasar Terban dibangun 3 lantai dengan kapasitas menampung 505 pedagang.
Renovasi Pasar Terban dilakukan karena sempat mengalami rusak pasca bencana tanah amblas di area pasar pada 2021.
Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan secara menyeluruh dengan APBN senilai Rp55 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Abadi Prima Intikarya dan PT Arss Baru-PT Intimulya Kencana (KSO) sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi.
Pembangunan/rehabilitasi Pasar Terban diharapkan dapat meningkatkan fungsi pasar sebagai pusat perdagangan ayam sekaligus rumah pemotongan yang modern dan higienis.
Kementerian PU melanjutkan pembangunan atau revitalisasi Pasar Terban sebagai upaya mengembalikan daya tarik pasar tradisional.
Pasar Terban nantinya diperuntukkan sebagai pasar ayam seperti sebelumnya yang merupakan pusat perdagangan ayam/unggas untuk memenuhi kebutuhan wilayah Daerah Istimewa (D.I) Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca juga: Gibran tinjau renovasi Pasar Terban, pastikan rampung Juli 2025
Baca juga: Pemkot tunggu keputusan Kemen-PU soal pembangunan Pasar Besar Malang
Baca juga: Wamen PU: Pasar Banjarsari Pekalongan operasional setelah Idul Fitri
Baca juga: Kementerian PU: Pasar Natar dibangun dengan konsep ramah disabilitas
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025