PTPN IV PalmCo salurkan 272,6 ton beras SPHP per September 2025

3 weeks ago 33
BUMN tidak hanya fokus pada kegiatan usaha, tetapi juga berperan aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya beras

Jakarta (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, salah satu BUMN subholding PTPN III (Persero), menyalurkan 272,6 ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga September 2025 guna mendukung ketahanan pangan nasional.

“Ini menunjukkan bahwa BUMN tidak hanya berfokus pada kegiatan usaha semata, tetapi juga berperan aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya beras," kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menyatakan realisasi tersebut dicapai melalui Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang merupakan penugasan langsung dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada PTPN III selaku holding BUMN perkebunan.

Ia menuturkan, dari target awal yang ditetapkan sebanyak 150 titik distribusi, pihaknya berhasil melakukan penyaluran hingga ke 169 titik, atau 19 titik lebih banyak dari rencana semula.

Jatmiko mengatakan keberhasilan distribusi beras SPHP tersebut tidak lepas dari kolaborasi strategis antara PTPN IV PalmCo dengan Perum Bulog serta seluruh unit usaha perseroan di berbagai daerah.

Sinergi tersebut, lanjut dia, menjadi kunci untuk memastikan beras sampai ke tangan masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, di tengah gejolak harga pangan yang terjadi di beberapa wilayah.

Program yang berjalan sejak Juli 2025 tersebut telah menyasar 13 provinsi yang mencakup Pulau Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan.

Berdasarkan data perusahaan, Sumatera Utara menjadi provinsi dengan volume penyaluran terbesar, yakni mencapai 181 ton.

Posisi selanjutnya ditempati oleh Riau dengan 64 ton, kemudian diikuti oleh Kalimantan Barat sebanyak 3,5 ton.

Selain ketiga provinsi tersebut, perseroan juga membangun titik distribusi lainnya di Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Perseroan pun berkomitmen untuk mendukung implementasi program GPM hingga akhir tahun nanti.

“Pemerataan distribusi menjadi fokus utama kami. Program ini bukan sekadar penyaluran beras, tetapi bagian dari upaya sistematis untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan," ucap Jatmiko K. Santosa.

Manfaat program tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat di tingkat tapak, salah satunya Siti Rahma, warga Medan, Sumatera Utara, yang mengaku sangat terbantu dengan penyelenggaraan program GPM di tengah naiknya harga pangan di pasaran.

“Harga beras di pasar sudah naik, tetapi di GPM PalmCo saya bisa beli 5 kilogram beras (seharga) Rp60 ribu. Kualitasnya bagus, pulen dan bersih,” tuturnya.

Sementara itu, Dwi Haryanto, warga Pontianak, Kalimantan Barat, menyoroti peran lintas sektor yang dilakukan PTPN IV PalmCo sehingga meningkatkan apresiasi dan kesan positif masyarakat terhadap BUMN.

“Saya baru tahu perusahaan sawit seperti PalmCo ikut membantu lewat beras murah. Semoga berlanjut terus,” ujarnya.

Baca juga: PalmCo pamerkan tiga proyek transformasi sawit rendah emisi di COP30

Baca juga: PalmCo catat produksi CPO meningkat jadi 2,2 juta ton hingga Oktober

Baca juga: PalmCo tegaskan industri sawit dikelola selaras dengan konservasi alam

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |