PT Timah, PLN dan METI tanam 1.500 pohon angsana di Sungailiat

3 hours ago 1

Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk berkolaborasi dengan PLN dan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) menanam 1.500 bibit pohon angsana di Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mendukung ketahanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Program penanaman pohon dan penghijauan di lahan kritis dan lahan bekas tambang merupakan langkah positif untuk mendukung cita-cita Pemerintah untuk mengurangi subsidi energi sebesar-besarnya," kata Ketua Bidang III METI Ir. Widi Pancono di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan target transisi energi nasional itu sebesar 25 persen dan saat ini baru tercapai 12 hingga 13 persen, sehingga harus ditingkatkan hingga lima tahun ke depan.

“Dengan adanya kebun energi ini memiliki berbagai dampak, di satu sisi PT Timah telah melakukan perbaikan lingkungan dan juga membawa perekonomian untuk masyarakat, dimana dalam kegiatan ini nantinya masyarakat dapat terlibat dalam mengelola hasil dari woodchip atau limbah kayu ini nantinya," katanya.

Ia menyatakan pohon angsana diketahui memiliki banyak manfaat untuk lingkungan yakni menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, dan mencegah erosi. Sehingga jenis pohon ini dinilai cocok untuk mendukung ketahanan energi.

Pohon angsana juga relatif mudah untuk perawatannya. Apalagi kata dia, tanah Bangka memiliki keunikan yang cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman seperti angsana.

“Jenis angsana bisa tumbuh dengan sangat pesat kalau di Bangka. Nantinya, dari dahan-dahan ini dapat dilakukan pruning yang bisa menjadi bahan baku woodchip. Penurunan emisi yang diharapkan di tahun 2030 yaitu 400 juta ton CO2.

Nah kalau angsana ini jika tingginya sudah 10 meter bisa menghasilkan 270 kilogram O2, jika dihitung-hitung bisa menghidupi sekitar 200 orang per hari, tentu ini akan sangat mendukung sekali terhadap lingkungan,” jelas Widi.

Ia juga berharap ke depannya PT Timah Tbk dapat terus mendukung dan turut menyukseskan program dari Pemerintah tersebut.

“Konsep dari bio energi yang kami kembangkan adalah mengembangkan hutan energi di luar kawasan hutan karena ini akan melibatkan langsung masyarakat setempat, jika saat ini PLTU membeli batubara dari luar Bangka, degan adanya konsep ini maka masyarakat Bangka bisa ikut mensuplai kayu," ucapnya.

Dirinya mengapresiasi PT Timah yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangka dan PLN yang telah mengembangkan program ini sehingga dapat mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi.

Asmen Operasi Pemeliharaan dan Pembangkit PT PLN Persero UPK Babel Fajri Hutazami mengatakan jika program ini adalah salah satu bentuk sinergi BUMN, dimana program penanaman PT Timah Tbk ini sangat mendukung program PT PLN yakni Co-firing.

Program Co-firing merupakan upaya PLN untuk menekan emisi karbon, guna mempercepat transisi energi yang sudah dilaksanakan pada September 2022.

“Dengan adanya kegiatan ini bisa mendukung program co-firing dengan menggunakan woodchip dapat bertambah banyak. Selain itu juga kami memiliki target ditahun 2025 ini pemanfaatan woodchip sebesar 60.000 ton di PLTU Air Anyir. Saat ini baru sekitar 13 persen kita menggunakan woodchip, harapannya ke depan kita bisa menuju 25 persen, jika bahan baku sudah tersedia. Saat ini penggunaan woodchip di kita itu sekitar 100 ton perhari dengan produksi Kwh energi green itu rata-rata 68 MWh," jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya program ini dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan bahan baku woodchip.

"Jika kegiatan penanaman seperti ini tidak dilakukan bisa mengakibatkan produksi woodchip terputus, maka kami sangat berterima kasih sekali kepada PT Timah yang telah mendukung dan melakukan program ini,” ujar Fajri.

Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan PT Timah telah melaksanakan berbagai inisiatif untuk mendukung ketahanan energi seperti penggunaan energi ramah lingkungan dalam kegiatan operasional dan pengurangan karbon untuk bisnis yang berkelanjutan.

"Inisiatif yang dilakukan PT Timah diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan dalam menghadapi tantangan industri global yang semakin berorientasi pada ekonomi hijau," ujarnya.

Baca juga: PT Timah adopasi inovasi teknologi tingkatkan kinerja produksi tambang

Baca juga: PT Timah raih Indonesia Digital Sustainability Awards 2025

Baca juga: Pemkab Bangka tanam angsana atasi lahan kritis

Pewarta: Aprionis
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |