Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk membantu Yayasan Melati Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerbitkan 500 buku berjudul Perjuangan HAS Hanandjoeddin Dalam Arsip, sebagai guna mendukung pemerintah daerah mengusulkan HAS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional.
"PT Timah berkomitmen melestarikan sejarah, menghargai jasa para pahlawan dengan mendukung pengusulan sosok HAS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Rabu.
Ketua Yayasan Melati Tanjungpandan Haril M Andersen mengatakan penerbitan buku Perjuangan HAS Hanandjoeddin Dalam Arsip tidak hanya untuk mendukung pengusulan pahlawan nasional, tetapi juga sebagai bahan literasi pustaka.
“Buku ini diterbitkan untuk kepentingan pengusulan kembali HAS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional dan didistribusikan untuk melengkapi administrasi usulan pahlawan secara berjenjang dari Dinas Sosial Belitung, Belitung Timur kemudian Dinsos Provinsi Bangka Belitung hingga Kementerian Sosial," katanya.
Ia menyatakan penerbitan buku ini selain untuk sosialisasi pengusulan pahlawan di tingkat provinsi dan kabupaten juga akan didistribusikan untuk kepentingan ilmu pengetahuan sebagai bahan literasi pustaka di perpustakaan sekolah khususnya di wilayah Bangka Belitung.
"Dengan adanya bantuan PT Timah ini, kami akan cetak buku ini sebanyak 500 buku,” ujarnya.
Ia sangat terbantu dengan adanya bantuan dari PT Timah Tbk, selain itu jugH.ASa mengapresiasi akan kontribusi PT Timah yang peduli akan sejarah dan budaya daerah.
“Kami berterima kasih kepada PT Timah atas partisipasi dan kepeduliannya terhadap ikhtiar kami menerbitkan buku yang berisi kumpulan data primer Arsip Perjuangan HAS Hanandjoeddin guna melengkapi data pengusulan kembali Alm HAS Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.
Baca juga: Kadisjarahad TNI bahas usulan Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional
Menurut dia dengan adanya dukungan dari PT Timah cukup berarti dalam upaya mereka menghimpun data primer perjuangan H.AS Hanandjoeddin menjadi sebuah buku yang akan diluncurkan pertengahan 2025.
"Tidak berlebihan bila kami menyebut PT Timah sebagai satu dari sedikit sekali perusahaan di Bangka Belitung yang pengelolaan manajemen usahanya dilandasi semangat nasionalisme," katanya.
Haji Ahmad Sanusi Hanandjoeddin lahir di Tanjung Tikar, Bangka Belitung, pada 5 Agustus 1910. HAS Hanandjoeddin adalah tokoh militer Indonesia yang berperan besar dalam peristiwa Agresi Militer Belanda I dan II.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Belitung di tahun 1967 hingga 1972, HAS Hanandjoeddin ikut andil dalam peperangan melawan bangsa penjajah.
Setelah Indonesia merdeka, HAS Hanandjoeddin dari Kelompok Pemuda Bagian Udara bergabung bersama Badan Keamanan Rakyat (BKR) Malang yang berubah nama menjadi Divisi III Jawa. Beliau juga mengikuti sekolah militer yang didirikan oleh Panglima Divisi III pasca jatuhnya Surabaya ke tangan Sekutu pada 12 November 1945.
Terakhir beliau ditunjuk untuk menangani urusan pertahanan AURI sebagai Wakil Danlanud Campurdarat.
Baca juga: Babel usulkan kembali Hanandjoedin sebagai pahlawan nasional
Baca juga: HAS Hanandjoedin terus diusulkan jadi pahlawan nasional dari Belitung
Pewarta: Aprionis
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
