PT PII perkuat kapasitas petani Karawang untuk produksi beras sehat

1 day ago 6

Karawang, Jabar, (ANTARA) - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mendorong peningkatan kapasitas petani di Desa Curug, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan penanaman bibit padi unggul guna menghasilkan beras sehat.

Perusahaan memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani di Desa Curug mulai dari pengenalan varietas padi Inpari, teknik pemupukan, penyemaian, pengendalian hama, hingga panen dan pengelolaan lahan dan tanah pascapanen untuk menjaga kualitas pH dan keberlanjutan pertanian.

“Yang coba kami kembangkan adalah ingin memberdayakan perekonomian desa melalui para petani. Oleh sebab itu, kami sharing untuk bibit unggul Inpari Nutrizinc ini yang juga punya peran lebih efektif untuk mengatasi stunting,” kata Plt Direktur Utama PT PII Andre Permana di Karawang, Selasa.

Padi Inpari Nutrizinc merupakan varietas padi biofortifikasi berkandungan zinc tinggi yang dikenal memiliki manfaat signifikan dalam mendukung pertumbuhan anak serta membantu menurunkan risiko tengkes. Program budidaya varietas padi oleh PT PII tersebut telah berjalan sejak 2020.

Perusahaan pun berkomitmen untuk melanjutkan program dengan meningkatkan budidaya padi menggunakan bibit unggul Inpari pada 2026.

Sebagai special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mendukung skema pembiayaan kreatif untuk pembangunan infrastruktur, Andre mengatakan bahwa perusahaan juga berkomitmen untuk mengoptimalkan dampak sosial dan lingkungan di sekitar wilayah proyek yang didukung.

Program ini sekaligus menjadi bentuk dukungan perseroan terhadap agenda ketahanan pangan nasional, sebagaimana tercermin dari APBN 2025 dan 2026 yang mengalokasikan anggaran besar untuk penguatan ketahanan pangan.

Plt. Direktur Utama PT PII Andre Permana (tengah) menyerahkan bibit padi unggul secara simbolis kepada Kepala Desa Curug Cece Hermawan (kanan) yang disaksikan oleh Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu Tri Budhianto (kiri) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/12/2025). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu Tri Budhianto menilai program budi daya padi Nutrizinc tersebut sebagai contoh nyata kolaborasi pemerintah dan BUMN yang mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Ke depan, melalui APBN 2026, pemerintah akan terus memperkuat program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan nasional,” kata Tri.

Mewakili penerima manfaat, Kepala Desa Curug Cece Hermawan menyampaikan bahwa program tersebut tidak hanya membantu petani menghasilkan beras Nutrizinc, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi melalui produk pertanian bernilai tinggi.

Seiring perkembangannya, para petani mulai membudidayakan varietas beras sehat sebagai inovasi baru. Metode penanaman organik yang diperoleh melalui pelatihan PT PII juga tetap dipertahankan dan terus memberikan manfaat ekonomi serta kesehatan bagi masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa pada 2023, PT PII mulai hadir di Desa Curug melalui pembuatan demonstration plot atau demplot, yaitu lahan percontohan yang digunakan untuk menerapkan dan menunjukkan teknik budidaya terbaik kepada petani. Demplot tersebut memiliki luas satu hektare, dengan produktivitas yang mencapai 6,2 ton per hektare.

"Hasil ini menjadi acuan bagi kami di Desa Curug, mengingat wilayah pertanian kami masih produktif dengan total luas sekitar 250 hektare," kata Cece.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |