PT PAL gandeng Turki perkuat sistem senjata kapal perang TNI AL

1 month ago 5
Kerja sama ini mempertegas posisi PT PAL sebagai lead integrator Alutsista matra laut di Indonesia baik dalam platform dan sistem senjata/sewaco

Surabaya (ANTARA) - PT PAL Indonesia menandatangani kontrak kerja sama dengan perusahaan pertahanan asal Turki Roketsan Sanayi ve Ticaret A.S untuk memperkuat sistem senjata kapal perang TNI AL (R-41).

CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan kerja sama ini mencakup pengadaan sistem senjata untuk kapal Frigate Merah Putih melalui skema Fitted For But Not With (FFBNW) dan untuk proyek refurbishment kapal perang TNI AL (R-41).

“Kerja sama ini mempertegas posisi PT PAL sebagai lead integrator Alutsista matra laut di Indonesia baik dalam platform dan sistem senjata/sewaco,” kata Kaharuddin Djenod di Surabaya, Jumat.

Kontrak strategis tersebut meliputi pengadaan sistem senjata Midlas Vertical Launch System (VLS) untuk kapal Frigate Merah Putih yang akan diintegrasikan menggunakan skema FFBNW yakni kapal dirancang siap dipasangi senjata di masa depan.

Skema FFBNW bukan sekadar menyediakan ruang kosong karena implementasinya adalah proses rekayasa kompleks yang membutuhkan pemahaman mendalam dalam mengintegrasikan sistem kendali kapal mulai dari navigasi, sensor, hingga peluncur rudal.

“Kemampuan ini menjadi aset strategis yang sangat vital. Di situlah letak kekuatan dalam merancang bangun kapal perang secara menyeluruh,” kata Kaharuddin.

Selain sistem VLS, juga dilakukan penandatanganan pengadaan sistem senjata Surface-to-Surface Missile (SSM) Atmaca yang akan digunakan dalam proyek R-41 terutama Fatahillah Class, Fast Patrol Boat (FPB) Class dan Parchim Pattimura Class.

Kaharuddin menyebutkan kerja sama ini bukan hanya bagian dari proyek strategis nasional melainkan sebuah langkah besar dengan harapan dapat meningkatkan kapabilitas PT PAL melalui transfer pengetahuan dan teknologi antara Indonesia dan Turkiye.

Ia optimistis kerja sama ini akan memperkuat hubungan industri dan meningkatkan interoperabilitas teknologi pertahanan di masa mendatang.

“Terlebih lagi dukungan Menteri Pertahanan untuk penguatan seperti ini sangat luar biasa dengan target kita akan mampu mandiri ke depannya,” ujarnya.

Dukungan pemerintah terhadap penguatan industri pertahanan dalam negeri juga membuka ruang diplomasi teknologi yang lebih luas.

Hal itu menjadi peluang bagi PT PAL dalam memperluas jejaring global, memperkaya penguasaan teknologi pertahanan, dan memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dunia.

Baca juga: Pertamina-PAL bersinergi perkuat kemandirian industri maritim nasional

Baca juga: PT PAL Indonesia jalin tujuh kerja sama strategis di Indo Defence 2025

Baca juga: PT PAL usung teknologi canggih sistem pertahanan laut di Indo Defence

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |