PT Corin Mulia dukung swasembada pangan lewat alsintan berkualitas

1 week ago 4

Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - PT Corin Mulia Gemilang menegaskan komitmennya mendukung program swasembada pangan pemerintah melalui penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) berkualitas untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menekan kehilangan hasil panen.

"Kami menyiapkan alat-alat mesin pertanian untuk mendukung swasembada beras," kata Direktur Corin Mulia Gemilang Hari Prabowo di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

Hari menjelaskan salah satu inovasi yang diberikan adalah penggunaan combine harvester, rice transplanter, rotavator untuk olah tanah dan drone untuk penyemprotan.

Hari menegaskan pabrik Corin Mulia Gemilang, yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, siap meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di setiap produksi alsintannya.

"Kami ingin sekaligus mendukung kemandirian industri nasional agar petani Indonesia tidak tergantung produk impor," katanya.

Kepala Pabrik Corin Mulia Gemilang Danang Rio Utomo menyebut perusahaan memiliki divisi PT Maxxi Tani Teknologi yang mendampingi petani langsung di lapangan.

"Kami mengenalkan bagaimana combine harvester menurunkan losis panen dan penggunaan drone pertanian sejak 2020 untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman," ujarnya.

Menurut dia, produktivitas petani bisa naik signifikan. Dengan kehilangan hasil hanya 10 persen, petani dapat memperoleh tambahan sekitar 600 kilogram gabah per hektare bila produksi rata-rata 6 ton per hektare.

Selain itu, ia menyebutkan adanya dukungan program pemerintah berupa penetapan harga gabah standar Rp6.500 per kilogram oleh Presiden Prabowo Subianto, sehingga semangat petani
meningkat saat produktivitas naik.

Salah satu petani mitra, Eni Ulfah dari Losari, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto mengaku produksinya meningkat setelah bermitra dengan Maxxi Tani Teknologi.

"Kalau dulu hanya 6 sampai 6,5 ton per hektare, sekarang bisa 7,2 ton per hektare," katanya.

Eni menjelaskan seluruh biaya mulai dari pengolahan tanah, pemupukan, penyemprotan hingga panen ditanggung oleh perusahaan. Ia bersama tenaga kerja hanya fokus menggarap lahan.

"Jadi, lebih mudah, cepat, dan efisien karena semua alsintan sudah disiapkan Maxxi," ujarnya.

Kemitraan tersebut menggunakan sistem bagi hasil 70 persen untuk perusahaan dan 30 persen untuk petani, sehingga petani tidak perlu mengeluarkan biaya produksi di awal.

Baca juga: PT Corin Mulia perkuat produksi alsintan TKDN untuk dukung petani

Baca juga: Kemenko Pangan prediksi swasembada beras bisa tercapai tahun ini

Baca juga: Wamentan sebut swasembada pangan keharusan demi kemandirian bangsa

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |