Jenewa (ANTARA) - Sebuah proyek peringatan dini bencana meteorologi yang dikembangkan oleh China memenangkan penghargaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia tentang Masyarakat Informasi (World Summit on the Information Society/WSIS) 2025 dalam Forum WSIS pada Senin (7/7).
Diluncurkan oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (China Academy of Information and Communications Technology/CAICT), proyek berjudul "Produksi, penyebaran, dan komunikasi peringatan dini bencana meteorologi yang cepat, akurat, dan aman" (Rapid, accurate and secure production, dissemination and communication of early warning for meteorological disaster) diumumkan sebagai pemenang dalam kategori aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan elektronik (E-environment).
Untuk WSIS Prizes tahun ini, sebanyak 19 pemenang terpilih dari 973 pengajuan.
Sebagai penghargaan global yang berwenang dalam bidang pembangunan berkelanjutan dan digital, WSIS Prizes memberikan pengakuan kepada proyek-proyek luar biasa yang mendorong pembangunan berkelanjutan melalui TIK.
Presiden CAICT Yu Xiaohui dalam pidato penerimaannya mengatakan bahwa China telah secara aktif merespons perubahan iklim dan menerapkan inisiatif Peringatan Dini untuk Semua (Early Warnings for All) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menekankan bahwa semua kelompok yang relevan harus diberi tahu dengan tepat waktu saat bencana terjadi.
WSIS sendiri merupakan proses multipemangku kepentingan di bawah naungan PBB yang berfokus pada tata kelola dan kerja sama digital.
Forum WSIS tahun ini, yang diselenggarakan bersama oleh Persatuan Telekomunikasi Internasional (International Telecommunication Union/ITU) dan Konfederasi Swiss (Swiss Confederation), akan menjadi wadah bagi perwakilan pemerintah dan industri dari lebih dari 150 negara untuk mencari cara dalam mengatasi kesenjangan digital dan tantangan teknologi global, serta membahas tren teknologi terbaru.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.