Jakarta (ANTARA) - Manajer PT Inkor Bola Pacific (Proteam) Dewa Pawitra mengatakan sebagai produsen peralatan olahraga nasional, perusahaan itu mengandalkan pasar lokal atau dalam negeri untuk penjualannya, di tengah meningkatnya industri olahraga di Indonesia.
Dia menjelaskan kapasitas produksi perusahaan itu mencapai lebih dari 100 ribu bola per bulan dan sebagian besar berdasarkan pesanan pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Dulu kami 75 persen produk diekspor dan 25 persen sisanya untuk kebutuhan domestik, tetapi sekarang terbalik, yang domestik 75 persen dan 25 persen untuk ekspor," kata Dewa saat mempromosikan produk dalam negeri itu di Indonesia Sport Facility Expo (Isfex) 2025 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis.
Lebih lanjut dia menjelaskan, perusahaan tersebut berkomitmen untuk memperkuat pasar dalam negeri, di tengah meningkatnya geliat industri olahraga nasional yang banyak dibanjiri oleh produk dari luar negeri.
Menurut dia, perubahan komposisi pasar bagi merek itu telah menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap produk olahraga lokal, terutama dari berbagai institusi dan lembaga pemerintah, serta pelaku olahraga seperti federasi dan atlet.
Baca juga: Sekjen KONI sebut Isfex momentum untuk promosikan produk dalam negeri
"Kami banyak dipakai perusahaan swasta, dinas-dinas, hingga lembaga pemerintah yang menggunakan produk lokal seperti kami," ujar dia.
Selain instansi pemerintah, produk itu juga telah lama digunakan oleh berbagai pihak, termasuk kompetisi bola basket pelajar SMA yakni Developmental Basketball League (DBL) sejak 2005, serta Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Timur. Bahkan, klub sepak bola Persebaya juga sempat menggunakan bola Proteam untuk kebutuhan internal tim.
Dewa menambahkan, dibandingkan tahun sebelumnya, permintaan dari klien masih relatif stabil pada tahun ini. Namun, menjelang akhir tahun biasanya terjadi peningkatan pesanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan jenis produk yang bervariasi mulai dari bola sepak, futsal, basket, hingga voli.
Perusahaan itu, tambah dia, juga tetap melayani pasar ekspor dengan tujuan utama ke Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan wilayah Afrika, terutama untuk bola sepak.
Dia berharap, keikutsertaan mereka dalam pameran Isfex 2025 menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi produk olahraga buatan Indonesia, agar semakin dikenal dan digunakan secara luas.
Baca juga: Isfex 2025 resmi dibuka di ICE BSD City
Baca juga: Isfex 2025 hadirkan 100 lebih merek olahraga lokal dan internasional
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































