Program Cek Kesehatan Gratis di Pasaman Barat dimulai Senin

1 week ago 9

Simpang Empat (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memulai program Cek Kesehatan Gratis di dua puskesmas pada Senin (17/2) dengan target awal 30 orang per puskesmas.

"Besok program Cek Kesehatan Gratis kita mulai di Puskesmas Sasak Ranah Pasisia dan Puskesmas Simpang Empat," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman Barat Julita Fitrinasari di Simpang Empat, Minggu.

Menurut dia untuk target peserta di masing-masing puskesmas nantinya berkisar 20-30 orang karena masih penyesuaian dengan sistem yang ada.

Di Puskesmas Sasak Ranah Pasisia, kata dia, sudah tersedia empat orang dokter, dua orang dokter gigi, 16 orang perawat, 49 orang bidan, empat orang tenaga promosi kesehatan, satu orang tenaga kesling, satu orang tenaga gizi, dua farmasi, dan satu orang petugas laboratorium.

Sedangkan di Puskesmas Simpang Empat sudah tersedia empat orang dokter, tiga orang dokter gigi, 17 orang perawat, 46 orang bidan, enam orang tenaga promosi kesehatan, dua orang tenaga kesling, dua orang tenaga gizi, dua farmasi, dan satu orang petugas laboratorium.

"Mudah-mudahan saat dimulai nanti berjalan dengan lancar dan masyarakat bisa terlayani dengan baik," harap dia.

Dia menjelaskan Pemkab Pasaman Barat telah menyiapkan 20 puskesmas untuk menjalankan program Cek Kesehatan Gratis dan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan monitoring ke fasilitas kesehatan tersebut.

"Dari 20 puskesmas itu tenaga kesehatan yang siap adalah 84 orang dokter, 28 orang dokter gigi, 393 orang perawat, 886 orang bidan, 89 orang tenaga promosi kesehatan, 34 orang tenaga kesling, 51 orang tenaga gizi, 67 orang tenaga farmasi dan 37 orang tenaga laboratorium," jelasnya.

Mereka yang kesehatannya akan dicek adalah kaum lanjut usia, ibu hamil, anak-anak, prasekolah, hingga balita.

"Untuk layanan cek kesehatan di tingkat puskesmas diberikan secara gratis. Jika nanti ada penyakit yang perlu rujukan maka pihak puskesmas akan memberikan rujukan ke rumah sakit terdekat. Jika warga itu tidak memiliki jaminan kesehatan nasional maka akan didorong untuk ikut," katanya.

Menurut dia, adapun tujuan Cek Kesehatan Gratis itu adalah mengidentifikasi faktor risiko untuk menjaga masyarakat agar tetap sehat dan tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit, untuk mendeteksi kondisi prapenyakit agar tidak menjadi penyakit, dan mendeteksi penyakit lebih awal agar dapat mencegah komplikasi dan menurunkan risiko kematian akibat penanganan yang terlambat.

Untuk pemeriksaan kesehatan gratis itu, sebutnya, akan dilakukan setiap hari kerja dengan tidak ada pembatasan.

Agar memudahkan petugas nanti memberikan layanan, masyarakat diharapkan terlebih dahulu mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile, mengaktifkan kepesertaan JKN, dan langsung mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

"Tujuan mengunduh aplikasi itu agar memudahkan masyarakat memperoleh layanan tanpa antre panjang. Ini telah kami sampaikan ke puskesmas agar disosialisasikan," katanya.

Baca juga: Tulungagung luncurkan Cek Kesehatan Gratis untuk sejuta warga
Baca juga: Menkes segera evaluasi CKG pastikan pelayanan merata di luar Jawa

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |