Presiden Xi Jinping mengikuti pembukaan sidang parlemen China

4 hours ago 1

Beijing (ANTARA) - Presiden Xi Jinping menghadiri pembukaan Sidang Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) yang berlangsung di Balai Agung Rakyat, Beijing.

Dalam sidang yang dimulai pada Senin sore tersebut, Ketua Komite Tetap CPPCC Wang Huning menyampaikan laporan kerja CPPCC yang dihadiri oleh 2.110 anggota CPPCC (zheng xie wei yuan).

"Kita harus menjadikan modernisasi gaya China sebagai jalur kerja utama, berfokus pada perhatian Komite Sentral Partai Komunis China dan rakyat, berfokus pada isu-isu strategis utama yang terkait dengan pembangunan ekonomi dan sosial nasional," kata Wang Huning saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan acara di aula utama Balai Agung Rakyat, Beijing, Selasa.

Hadir dalam pembukaan tersebut selain Presiden Xi Jinping, juga para petinggi Partai Komunis China (PKC) termasuk Perdana Menteri Li Qiang, Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (National People's Conggres atau NPC) Zhao Leji, Kepala Staf Kepresidenan Cai Qi, Wakil Perdana Menteri Ding Xuexiang, Wakil Presiden Han Zheng dan pejabat terkait lainnya.

"Kita mencari kebijakan yang baik bagi Komite Sentral PKT untuk merumuskan 'Rencana Lima Tahun ke-15'. Karenanya, perlu untuk melaksanakan rencana konsultasi 2025 Komite Nasional Partai Komunis China dan berusaha untuk mengajukan saran-saran untuk tindakan penanggulangan yang berwawasan ke depan, terarah, dan dapat dilaksanakan dan mengambil kebijakan yang efektif dengan lebih baik melalui konsultasi berkualitas tinggi," ungkap Wang Huning.

Sebagai badan penasihat, Wang Huning meminta agar anggota CPPCC dapat memberikan pengawasan konsultatif dan mempromosikan keputusan dari Partai Komunis China.

Anggota CPPCC (zheng xie wei yuan) bukanlah politisi, melainkan perwakilan masyarakat yang dipilih melalui konsultasi dan rekomendasi yang dapat berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pengusaha, kelompok agama, perwakilan etnis minoritas hingga selebritas.

Sidang CPPCC merupakan bagian dari sidang parlemen "Dua Sesi" yang dilangsungkan pada 4-11 Maret 2025. Sidang parlemen lain adalah sidang Kongres Rakyat Nasional China (National People's Congress atau NPC) yaitu badan legislatif dengan anggota sebanyak 2.977 orang.

Anggota NPC (quan guo ren da dai biao) adalah politisi yang dipilih melalui pemilihan umum dari provinsi dan wilayah di China dan berbagai departemen pemerintahan. Anggota NPC dipanggil sebagai "deputi" dengan masa jabatan selama lima tahun.

Menurut Konstitusi China, semua organ eksekutif, pengawasan, peradilan dan kejaksaan dibentuk oleh Kongres Rakyat Nasional China (NPC) dan badan-badan yang dibentuk tersebut bertanggung jawab dan tunduk pada pengawasan NPC. Kongres NPC menjadi momen terpenting dalam politik domestik China.

Para deputi NPC bekerja paruh waktu dan menjadi saluran bagi masyarakat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

Dalam sidang tahunan, deputi NPC meninjau dan melakukan perubahan undang-undang maupun penggantian personel seperti pemilihan presiden dan wakil presiden China setiap lima tahun.

Topik sidang parlemen bervariasi mulai urusan dalam negeri China, pembangunan ekonomi maupun arah politik luar negeri.

Agenda yang paling ditunggu adalah pernyataan soal target pertumbuhan ekonomi China maupun alokasi berbagai mata anggaran di dalam negeri.

Ketika tidak sedang bersidang, mereka menyerap aspirasi masyarakat dan berpartisipasi dalam inspeksi penegakan hukum dan meneliti isu-isu penting atau mendesak.

Beberapa dari anggota NPC di daerah diundang untuk mengamati sidang legislatif dua bulanan dari Komite Tetap NPC, yang merupakan badan tetap NPC. Anggota Komite Pusat (Central Committe) NPC terdiri dari 159 anggota yang berkedudukan di ibu kota Beijing.

Ketika NPC menyelesaikan sidang tahunannya, Komite Tetap NPC akan menjalankan tugas antara lain mengadakan sidang untuk membahas dan mengadopsi undang-undang.

Sistem tersebut sudah berlaku sejak 15 September 1954 di China sehingga tahun ini adalah peringatan ke-70 tahun berdirinya NPC.

Baca juga: Sidang parlemen "Dua Sesi" China akan bahas masalah ekonomi hingga AI

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |