Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menekankan kunjungan kenegaraannya ke Brunei Darussalam penting bagi Indonesia karena Brunei dan Indonesia merupakan dua negara serumpun dan telah bersahabat selama puluhan tahun.
Presiden kemudian menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan baik antara Indonesia dan Brunei Darussalam terutama di tengah ketidakpastian situasi global.
“Kunjungan kali ini tentunya adalah sangat penting bagi kami. Kedua negara, tadi sudah disinggung adalah negara satu rumpun, satu budaya, satu sejarah, satu bahasa, satu agama. Kami bukan merasa, tetapi kami sungguh-sungguh adalah satu keluarga,” kata Presiden Prabowo saat memberikan pernyataan dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu.
Presiden melanjutkan Indonesia dan Brunei juga sama-sama anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sehingga penting untuk saling mendukung dan melindungi satu sama lain.
“Hanya dengan kerja sama di antara kita sesama anggota ASEAN, kami dapat bersama-sama untuk melindungi satu sama lain di tengah ketidakpastian global, dan ketidakpastian regional juga,” kata Presiden Prabowo.
Baca juga: Presiden bertolak ke Brunei untuk kunjungan kenegaraan
Terakhir, di penghujung sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan Indonesia, sebagai sahabat Brunei, juga ikut merasakan sakit manakala Brunei “dicubit”.
“Kalau Brunei 'dicubit', kami di Indonesia semua akan merasakan, ikut merasakan sakitnya. Kami merasa sangat bangga bisa punya sahabat baik Brunei Darussalam,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo melawat ke Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu, dalam rangka kunjungan kenegaraan dan bertemu dengan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman.
Di Istana Nurul Iman, Presiden Prabowo disambut oleh Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, dengan upacara kenegaraan.
Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah kemudian memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Brunei Darussalam.
Baca juga: Presiden tiba di Brunei disambut pasukan jajar kehormatan
Baca juga: Istana: Presiden Prabowo terima bintang kebesaran dari Sultan Brunei
Delegasi Pemerintah Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam rangkaian kunjungan kenegaraan hari ini, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Dalam rangkaian kunjungan yang sama, Presiden Prabowo juga menerima anugerah bintang kebesaran tertinggi Brunei Darussalam “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati” (D. K.) dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.
"Penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam ini diberikan oleh Kesultanan Brunei sebagai bentuk penghormatan tertinggi kepada kepala negara dan pemimpin dunia yang dianggap berjasa dalam memajukan hubungan kerja sama dengan Brunei Darussalam," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Jakarta.
Baca juga: Putra Mahkota Brunei antar Presiden Prabowo ke Istana Nurul Iman
Selepas itu, Presiden Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah menyampaikan pernyataan bersama di hadapan wartawan Istana Brunei dan Indonesia.
Rangkaian acara di Istana Nurul Iman pun ditutup dengan jamuan santap siang dari Sultan Hassanal Bolkiah.
Presiden dijadwalkan kembali ke tanah air Rabu sore setelah merampungkan seluruh agenda kenegaraannya di Brunei Darussalam.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Muhammad Adimaja
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025