Denpasar (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto tiba di salah satu titik banjir besar di Denpasar, Sabtu, dan langsung mendengar penjelasan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto.
Presiden tiba pukul 13.00 di Jalan Gadjah Mada dengan mobil putih didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Gubernur Bali Wayan Koster.
Titik pertama yang dikunjungi adalah rumah-rumah di dalam Jalan Gadjah Mada Gang IV yang terdampak banjir karena berdampingan dengan Tukad Badung yang meluap pada Rabu (10/9) dini hari lalu.
Presiden Prabowo terlebih dahulu mendengar penjelasan BNPB terkait bencana yang terjadi, dimana Letjen Suharyanto memberi penjelasan soal fenomena gelombang yang menghantarkan hujan intensitas tinggi ke Bali, dibantu Gubernur Koster yang menjelaskan kondisi bangunan dan korban yang terdampak.
Baca juga: Dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo tiba di Bali untuk cek dampak bencana
“Fenomena gelombang Rossby dan Kevin ini 5 tahun sampai 10 tahun sekali datang dan sekarang bergeser ke Jawa Timur hingga Jawa Barat, prediksi BMKG seperti itu,” ucap Letjen Suharyanto.
Posisi rumah-rumah terdampak di dalam gang yang dikunjungi Presiden Prabowo sendiri jalannya menurun, sehingga Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan ke presiden soal kekhawatiran kepada warga yang tinggal di sana.
Setelah mendengar itu Presiden Prabowo bergerak ke rumah-rumah warga dalam jumlah rombongan yang terbatas.
Baca juga: Rakor, Kepala BNPB pastikan banjir di Bali tertangani dengan baik
Setelah 30 menit rombongan keluar dan Presiden Prabowo menyempatkan berjalan ke Pasar Kumbasari untuk menyapa pedagang-pedagang yang kios dan los mereka terdampak luapan Tukad Badung sambil menyalami satu per satu.
Ia langsung melanjutkan perjalanan menuju posko pengungsian korban banjir besar di Denpasar.
Baca juga: BPBD Bali koreksi jumlah korban meninggal akibat banjir jadi 17 orang
Baca juga: Korban banjir kehilangan kedua orang tua dan adik ungkap harapannya
Baca juga: Ditemui Wapres, ayah korban kisahkan kehilangan putra saat banjir Bali
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
