Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat bersama jajaran Badan Gizi Nasional membahas percepatan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG guna memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rapat tersebut digelar di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi Presiden Prabowo yang meminta laporan terkini terkait progres program MBG.
Dalam pertemuan tersebut, Dadan melaporkan capaian hingga April 2025 serta rencana percepatan pembentukan satuan pelayanan baru.
"Pada intinya dua hari yang lalu Presiden telepon terkait progres tentang makan bergizi. Kemudian kami sampaikan dan beliau bertanya terkait dengan target-target yang ingin dicapai," ujar Dadan dalam keterangannya usai rapat.
Baca juga: Kepala BGN respons kasus keracunan MBG di Bandung dan Tasikmalaya
Dadan mengungkapkan bahwa program MBG saat ini telah melayani sekitar 3,3 juta penerima manfaat.
Dia juga menyampaikan adanya potensi penambahan SPPG baru yang direncanakan mulai beroperasi pada tanggal 5 dan 14 Mei 2025.
"Sehingga insyaallah pertengahan Mei ini sudah bisa melayani lebih dari 4 juta penerima manfaat," jelasnya.
Baca juga: BGN perketat prosedur distribusi makanan, cegah keracunan MBG berulang
Dalam pengarahan kepada jajaran Badan Gizi Nasional, Presiden Prabowo menekankan pentingnya ketelitian dan kecermatan dalam menjalankan program ini.
Hal tersebut penting mengingat program MBG merupakan investasi strategis bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
"Pak Presiden tadi mengarahkan kepada kami agar kami tetap semangat untuk berkarya, bekerja lebih teliti, lebih cermat. Karena ini adalah program strategik, program untuk investasi SDM masa depan dan ini sangat riskan dengan hal-hal yang akan terjadi di lapangan," ungkap Dadan.
Baca juga: 10 ribu relawan SPPG dilatih, tingkatkan kualitas Makan Bergizi Gratis
Presiden Prabowo juga memberikan motivasi kepada para petugas di lapangan, khususnya para anggota SPPG dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang menjadi garda terdepan program ini.
Sedangkan mengenai capaian program, Dadan mengatakan bahwa target layanan hingga April telah tercapai dan pihaknya optimistis dapat meningkatkan jumlah penerima manfaat secara signifikan dalam beberapa bulan ke depan.
"Sejauh ini sesuai dengan target karena sebetulnya target kami kan dulu sampai April itu kita melayani tiga juta. Nah itu alhamdulillah sudah tercapai, nanti dari bulan Mei sampai Agustus kita akan melayani enam juta. Dan kita sedang mengejar itu sehingga nanti kami berharap pada akhir Mei atau awal Juni penerima manfaat sudah mencapai enam juta," jelasnya.
Baca juga: BGN luncurkan dapur sehat SPPG untuk program MBG di Kabupaten Madiun
Dadan menambahkan bahwa setelah pendidikan SPPI batch 3 rampung, pelayanan akan semakin dipercepat dengan target lebih dari 20 juta penerima manfaat pada akhir Agustus 2025.
Dadan turut menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran Badan Gizi Nasional semakin termotivasi dan berkomitmen tinggi dalam menjalankan program ini.
"Insyaallah mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, tambah semangat. Para SPPI juga tambah semangat, tambah patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat, lebih cermat dan target kita adalah zero accident. Tidak ada kejadian keracunan di lapangan," jelas Dadan.
Turut hadir dalam rapat tersebut, di antaranya Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Baca juga: Terealisasi Rp2,3 triliun, Kemenkeu minta BGN percepat belanja MBG
Baca juga: BGN: 55 persen petugas SPPG adalah perempuan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025