Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA) 2025 yang digelar di BSD, Tangerang, Selasa.
Acara ini menjadi salah satu forum strategis sektor minyak dan gas (migas) terbesar di Asia Tenggara, dengan diikuti oleh peserta lebih dari 60 negara untuk membahas masa depan energi.
"Saya menyampaikan penghargaan kepada Indonesian Petroleum Association atas peran pentingnya dalam membangun ekosistem energi nasional yang kompetitif dan terbuka terhadap kolaborasi global," kata Presiden Prabowo.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada IPA atas konsistensi menyelenggarakan forum yang dianggap sangat penting bagi pengembangan sektor energi nasional.
Baca juga: Pertamina di IPA Convex 2024 memaparkan strategi jaga ketahanan energi
Kepala Negara menilai, keberlangsungan dan skala internasional acara ini menunjukkan bahwa industri migas Indonesia masih sangat dinamis dan terus menarik perhatian dunia.
Menurut Presiden, konvensi kali ini menandai komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif di sektor energi, mendorong transisi energi berkelanjutan, serta memperkuat peran Indonesia sebagai pemain utama dalam energi regional dan global.
"Terima kasih atas perhatian saudara sekalian. Sekarang saya mendapat kehormatan untuk secara resmi membuka konvensi dan pameran tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association," katanya.
Seremonial pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan penekanan layar kubik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: IPA Convex 2025 bahas potensi industri minyak dan gas di masa depan
Turut hadir dalam agenda tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Presiden IPA Carole J. Gall, Penasihat Khusus Energi Presiden Purnomo Yusgiantoro, Menko PMK Pratikno, Menteri PPN/Bappenas Rahmat Pambudi, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menaker Yassierli, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta para Duta Besar dari Uni Emirat Arab Itali, Saudi Arabia, Brazil, Oman, dan Malaysia.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025