Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sekretariat Negara membeli sebanyak 985 ekor sapi kurban dari 573 peternak lokal di berbagai daerah untuk kemudian disalurkan ke masjid-masjid di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro kepada wartawan di Jakarta, Kamis, mengatakan langkah pembelian sapi kurban dari peternak lokal itu bukan sekadar simbol kepedulian sosial, melainkan menjadi momentum pemberdayaan ekonomi rakyat.
"Kami beli sapinya dari 573 peternak lokal di berbagai daerah. Harapannya ini juga bisa memperkuat ekosistem peternakan nasional," katanya.
Sebanyak 985 ekor sapi kurban yang dibeli Presiden Prabowo memiliki bobot sekitar 800 kilogram hingga 1,3 ton. Beberapa jenis sapi yang disalurkan untuk kurban, di antaranya simmental, limousine, peranakan ongole, brahman, angus, dan sapi bali.
Sebelum disalurkan, seluruh sapi kurban telah lolos pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan layak sebagai hewan kurban.
Baca juga: Presiden Prabowo bagikan 58 sapi kurban untuk tetangganya di Bogor
Dua sapi terberat diketahui berasal dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Sapi-sapi yang kami beli memiliki bobot besar dan berasal langsung dari peternak rakyat. Ini adalah bentuk apresiasi atas kualitas kerja peternak lokal yang semakin meningkat sehingga dapat memberikan kesempatan kepada peternak lokal untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sapi ke depannya," tambah Juri.
Ia menambahkan pengadaan sapi kurban berlangsung transparan dan akuntabel. Setiap ekor sapi juga dilengkapi dokumen-dokumen resmi, termasuk surat keterangan kesehatan hewan dan bukti asal-usul ternak.
Sapi-sapi yang dibeli juga telah melewati kurasi dengan melibatkan dinas peternakan di daerah asal masing-masing.
Baca juga: Prabowo kurbankan sapi 1,25 ton di Masjid Istiqlal pada Idul Adha
Juri mengatakan pemerintah telah berkomunikasi dengan kelompok-kelompok peternak sapi sehingga program serupa dapat berlanjut ke depannya.
Mengenai penyaluran, Juri menambahkan sebanyak 985 ekor sapi kurban itu dikirim bertahap ke daerah-daerah tujuan. Para kepala daerah diharapkan ikut mengawasi dan memastikan penyaluran sapi kurban dari Presiden Prabowo itu berjalan adil dan tepat sasaran.
Pada kesempatan sama, Juri menjelaskan ada dua skema penyaluran sapi kurban dari Presiden, yaitu sapi-sapi disalurkan ke masjid-masjid yang ditunjuk langsung oleh kepala daerah dan Presiden langsung memberikan 378 ekor sapi kepada tokoh masyarakat, pondok pesantren, dan kelompok-kelompok sosial yang membutuhkan.
Untuk skema pertama, sapi-sapi kurban disalurkan ke masjid-masjid di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Setiap daerah menerima satu sapi, kecuali 55 kabupaten/kota yang menerima dua sapi.
Daerah-daerah yang menerima dua ekor sapi karena di tempat tersebut tidak tersedia sapi kurban yang bobotnya sesuai standar Presiden, yaitu 800 kilogram sampai dengan 1,3 ton.
Baca juga: Berkah Idul Adha, Presiden tebar 985 sapi kurban ke seluruh Indonesia
Baca juga: Presiden Prabowo sumbang sapi kurban untuk pesantren di Palembang
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
