Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengenalkan pengusaha-pengusaha besar Indonesia kepada sosok investor Ray Dalio dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Presiden menjelaskan latar belakang pekerjaan hingga keahlian industri yang dikuasai oleh para pengusaha agar Ray mengenal lawan bicara yang hadir dalam diskusi itu.
"Di sekeliling meja ini ada Bapak Sjamsuddin lebih dikenal sebagai Haji Isam, tetapi nama lengkapnya Andi Sjamsuddin Arsjad dari Johnlin Group, Bapak Chairul Tanjung dari CT Corp, lalu ada James Riyadi dari grup Lippo, ada Bapak Prajogo Pangestu dari Barito dan Chandra Asri, Chandra Asri di bidang petrokimia, Barito di bidang perhutanan," kata Presiden saat mengenalkan beberapa pengusaha yang hadir kepada Ray Dalio.
Lebih lanjut Presiden juga mengenalkan sosok pengusaha Tomy Winata dari Artha Graha Group yang bergerak di bidang perbankan dan real estate, lalu ada juga Garibaldi Thohir yang berasal dari Adaro Group.
Disebut juga sosok Sugianto Aguan dari Agung Sedayu Group yang merupakan konglomerat di industri properti serta Hilmi Panigoro dari Medco Energi yang merupakan perusahaan yang berfokus di industri minyak, gas, serta pertambangan.
Ada juga Franky Oesman Widjaja yang memimpin Sinarmas Group serta Anthony Salim dari Salim Group yang dikenalkan pada Ray Dalio.
Baca juga: Prabowo sebut nasihat kritis Ray Dalio penting untuk Danantara optimal
Baca juga: Rosan: investor AS Ray Dalio resmi masuk kepengurusan Danantara
Presiden juga secara khusus menyebutkan pengusaha Edward Wanandi yang sering berbisnis di AS dan yang bersangkutan sebagai salah seorang yang memberikan masukan pada Prabowo dalam hal bisnis AS dan Indonesia.
Selain para pengusaha besar, Presiden juga mengenalkan jajaran pejabat publik yang dipercayainya sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih (KMP), termasuk juga para pengelola Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Misalnya,i sosok Kepala Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Bahlil Lahdalia, dan sosok Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo yang adik Presiden Prabowo.
Tentunya tidak lupa Presiden mengenalkan dua sekretaris penting yang bertugas di kabinetnya, yaitu Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Untuk jajaran pengurus Danantara, Presiden mengenalkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Kepala Pengawas Danantara, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara.
Ada juga Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria sebagai Chief Operational Officer (COO) Danantara dan sosok pengusaha Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dengan membahas program-program prioritas Indonesia, terutama dalam hal investasi perbincangan dikhususkan membahas Danantara dan tata kelolanya agar optimal.
Baca juga: Ray Dalio ungkap tantangan Indonesia menjadi negara maju
Pewarta: Livia Kristianti/Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025