Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto mengungkap rasa geramnya terhadap koruptor-koruptor yang masih mencuri uang rakyat meskipun telah berulang kali diperingatkan untuk berhenti.
Oleh karena itu, Presiden pun meminta aparat penegak hukum untuk menghukum berat koruptor-koruptor.
“Beliau (Presiden, red.) menyatakan kegeramannya atas orang-orang yang masih keterlaluan, sudah diperingatkan, tetapi masih ada saja yang mencuri uang rakyat. Lebih baik ratusan triliun itu digunakan untuk makan bergizi, untuk pendidikan, kesehatan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto membagikan isi taklimat Presiden Prabowo untuk para menteri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah dan Tertinggal (Wamendes) Ahmad Riza Patria menyebut Presiden juga mengingatkan jajarannya untuk tidak korupsi.
“Presiden mengingatkan jangan sampai ada lagi korupsi, kasus korupsi, dan Presiden meminta semua dapat bekerja dengan baik agar bangsa ini segera cepat maju,” kata Wamendes Riza Patria.
Dalam pertemuan dengan jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala badan, Presiden juga meminta aparat penegak hukum menjalankan tugasnya dengan profesional.
“Presiden meminta juga semua jajaran aparat penegak hukum lakukan penegakan hukum dengan adil, baik, benar, dan semua menjalankan tugas, fungsinya dengan baik,” kata Reza Patria.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto, yang juga menghadiri pertemuan dengan Presiden, menyebutkan Presiden menekankan kepada jajaran penegak hukum, termasuk KPK, untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Dia menilai pertemuan dengan Presiden itu bukan bentuk intervensi pemerintah terhadap kerja KPK, karena arahan yang diberikan oleh Presiden bersifat umum ke seluruh jajaran menteri, wakil menteri, kepala badan dan kepala lembaga.
“Ini kan terbuka. Ini kegiatan bersifat terbuka. Semua orang bisa melihat. Arahan beliau juga jelas semuanya. Jadi, tidak ada yang personal, tidak ada yang (mengarah) kepada satu lembaga,” kata Ketua KPK menjawab pertanyaan wartawan.
Dalam pertemuan dengan jajaran menteri, wakil menteri, pimpinan badan dan lembaga, Presiden menyampaikan taklimat yang di antaranya berisi arahan-arahan, serta rencana-rencana yang akan dilakukan pemerintah ke depan.
Presiden juga mengapresiasi kinerja para pembantunya itu, dan menilai kerja-kerja pemerintah sejauh ini sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Presiden, dalam kesempatan yang sama, juga meminta jajaran menteri, wakil menteri, serta pimpinan lembaga untuk memperhatikan kehidupan masyarakat kecil, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, dan upaya-upaya memutus rantai kemiskinan.
“Presiden sangat concern dapat mengangkat derajat hidup masyarakat kecil,” kata Reza Patria membicarakan isi arahan-arahan Presiden hari ini.
Pertemuan itu, yang tertutup untuk media, berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Kemudian, Presiden bersama jajaran menteri, wakil menteri, dan pimpinan lembaga berbuka puasa bersama.
Beberapa menu makanan yang disajikan saat buka puasa bersama itu mencakup nasi kebuli dan daging kambing, bakwan malang, sate ayam, dan panganan khas berbagai daerah di Indonesia.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Livia Kristianti
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025