Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan prangko bertema “Para Pendiri Bangsa” untuk sementara akan dicetak terbatas atau hanya sebanyak 500 set saja untuk tahap awal.
“Prangko sementara ini kita cetak 500 set. Jadi spesial gitu ya,” kata Menbud dalam sesi temu awak media usai peluncuran prangko edisi Para Pendiri Bangsa yang digelar di Jakarta, Selasa.
Ia menilai upaya mencetak prangko secara terbatas juga merupakan upaya untuk menjaga nilai dari prangko edisi terbatas ini. Pihaknya pun bakal bekerja sama dengan PT Pos untuk mendistribusikan seri khusus prangko ini.
Dalam waktu dekat, prangko ini akan didistribusikan melalui Museum Nasional serta Museum Naskah Proklamasi di Jakarta.
Adapun prangko ini, lanjut dia, dilengkapi dengan booklet yang terdapat sederet informasi mengenai 79 tokoh pendiri bangsa.
Prangko edisi khusus dalam rangkaian memeriahkan HUT RI ke-80 ini merupakan seri perdana yang menampilkan sebanyak 79 tokoh pendiri bangsa yang berperan dalam mengupayakan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Prangko seri pendiri bangsa diluncurkan untuk hidupkan kembali sejarah
Dalam upaya menghadirkan prangko ini, Menbud menjelaskan bahwa pembuatan prangko ini memiliki kesulitan tersendiri, yakni gambar para tokoh pendiri bangsa harus diproses ulang layaknya membuat gambar atau aksen pada mata uang rupiah.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan, Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan bahwa kehadiran prangko ini menandai dan menghargai jasa para pendiri bangsa yang berperan dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Kehadiran prangko ini tak hanya untuk menghormati dan menghargai peran para tokoh dalam mengupayakan kemerdekaan, namun diharapkan mampu menjadi sarana promosi dan edukasi kepada generasi muda hingga masyarakat internasional.
“Juga menjadi sarana promosi dan edukasi tentang peran dan jasa para tokoh bangsa khususnya generasi muda Indonesia dan masyarakat internasional,” katanya lagi.
Baca juga: Menteri Kebudayaan sebut prangko sebagai cerminan budaya
Baca juga: Prangko lawas Indonesia dipamerkan di Museum Suzhou
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.