Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan yang berlokasi di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa.
“Untuk urusan air di Jakarta, satu, saya sungguh gembira bahwa IPA pesanggrahan ini outlet, yaitu 750, dan bisa untuk 10 kelurahan, tiga kecamatan,” kata Pramono di IPA Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa.
Selain diproyeksikan dapat memasok air bersih untuk 10 kelurahan di tiga kecamatan di Jakarta, fasilitas tersebut juga dapat mendukung kebutuhan daerah sekitar, seperti Tangerang Selatan.
Sebanyak 10 kelurahan yang dilayani IPA Pesanggrahan antara lain Bintaro, Pesanggrahan, Petukangan Selatan, Ulujami, Petukangan Utara, Cipulir, Srengseng, Joglo, Meruya Utara, dan Meruya Selatan.
Dalam sambutannya, Pramono menegaskan ketersediaan air bersih merupakan prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan ditargetkan kebutuhan air bersih seluruh warga Jakarta dapat terpenuhi pada 2029.
Dia pun mendorong agar Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan percepatan proyek Karian di Banten dan Jatiluhur di Jawa Barat sehingga kebutuhan air untuk Jakarta dan wilayah sekitarnya lebih terjamin.
“Kami sudah ingin lah (proyek Karian dan Jatilihur selesai). Kalau Pesanggrahan saja selesai, masa Karian nggak selesai?” ujar Pramono.
Baca juga: Pramono tegaskan perubahan status PAM Jaya untuk kembangkan perusahaan
Selain jajaran Pemprov DKI, peresmian IPA Pesanggrahan itu turut dihadiri oleh Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Gubernur Banten Andra Soni, dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Pembangunan IPA Pesanggrahan dimulai pada 2023, yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Saat itu, Heru menargetkan pembangunan infrastruktur senilai Rp200 miliar itu rampung dalam kurun waktu 1,5 tahun ke depan.
Baca juga: PAM Jaya mulai proyek IPA Pesanggrahan untuk tambah pasokan air bersih
Baca juga: Raperda PAM Jaya jadi Perseroda untuk perluas layanan
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.