Pramono resmikan Embung Lapangan Merah di Jakarta Selatan

5 days ago 9

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Embung Lapangan Merah di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang diproyeksikan mampu mengurangi banjir secara signifikan hingga 50 persen di tiga RW.

Dia mengatakan embung dengan luas hampir 5.000 meter persegi itu merupakan infrastruktur yang berfungsi menahan limpasan air dari kawasan hulu, mengingat lokasinya berbatasan langsung dengan Universitas Indonesia dan wilayah Depok.

Catchment area-nya 87 hektare, tapi intinya tiga RW mengalami pengurangan yang sangat signifikan banjir yang ada di tempat ini,” ujar Pramono di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.

Sebelum embung itu dibangun, kata dia, sebanyak tiga RW di kawasan tersebut, yaitu RW 15, RW 16, dan RW 18 menjadi langganan banjir.

Data Dinas Sumber Daya Air (SDA) menunjukkan banjir kerap menggenangi kawasan itu setiap musim hujan.

Lebih lanjut, Pramono meminta kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menjaga keberlanjutan fungsi embung tersebut. Ia menekankan pembangunan tidak boleh berhenti hanya pada meresmikan fasilitas, tetapi juga memastikan perawatannya berjalan baik.

Selain embung tersebut, dia mengungkapkan Pemprov DKI juga sedang mengejar pembangunan dan optimalisasi embung lain di berbagai wilayah.

Dia pun telah menginstruksikan PAM Jaya dan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk memperluas area tampungan air sekaligus menambah sumber air baku.

“Sekarang ini, PAM Jaya maupun SDA saya minta untuk mencari pusat-pusat air baru sekaligus tempat tampungan. Target PAM Jaya tahun ini 80 persen cakupannya bisa terpenuhi, sekarang sudah 78 persen,” ungkap Pramono.

Baca juga: Embung Lapangan Merah diharapkan mampu atasi banjir di Jagakarsa

Baca juga: Jaksel nilai pentingnya bangun embung untuk atasi banjir di Jagakarsa

Baca juga: DKI bangun embung dan pusat kendali untuk tangani banjir di Jaksel

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |