Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar anak-anak warga eks tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo 2 yang direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa dapat segera bersekolah di tempat baru.
“Saya meminta kepada Pak Wali Kota dan dinas terkait untuk membantu anak-anak yang direlokasi segera mendapatkan sekolah di tempat yang baru. Ini menjadi penting supaya mereka tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan sekolah,” kata Pramono di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa.
Selain itu, dia juga mengaku sedang mempertimbangkan usulan terkait pengadaan bus shuttle untuk membantu mobilitas warga di rusun tersebut.
Dia pun meminta kepada Asisten Pembangunan agar memonitor warga eks TPU Menteng Pulo 2 sehingga dapat memperoleh pekerjaan.
“Karena itu yang paling penting, jangan kemudian mereka kesulitan,” ujar Pramono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri menyampaikan dari total 125 kepala keluarga (KK) di eks TPU Menteng Pulo 2, sebanyak delapan di antaranya berstatus lajang.
Warga tersebut, kata dia, diprioritaskan untuk menempati Rusun Jagakarsa di Jakarta Selatan dan Rusun Rawa Bebek di Jakarta Timur, serta difasilitasi penempatan rumah susun tersebut oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.
“Saat ini, telah dilakukan pemindahan warga sebanyak 88 KK ke Rusun Jagakarsa, dua KK ke Rusun Rawa Bebek, dan dua KK ke Rusun PIK, dan sisanya memilih untuk pulang ke kampung halaman,” jelas Fajar.
Baca juga: Warga relokasi TPU Menteng Pulo dibebaskan biaya sewa rusun enam bulan
Baca juga: Warga relokasi TPU Menteng Pulo 2 akui senang tempati Rusun Jagakarsa
Baca juga: DKI wajibkan warga relokasi pindah KTP ke alamat Rusun Jagakarsa
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































