Pramono ingin memperbanyak taman bermain anak di Jakarta

3 months ago 26
baru mencapai sekitar 5,18 persen hingga 5,36 persen

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo ingin memperbanyak taman bermain anak di Jakarta seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan fungsi sebagai ruang publik sekaligus ruang terbuka hijau.

"Satu hal lagi yang menjadi perhatian kami adalah pemenuhan kebutuhan tempat bermain anak, karena salah satu hal yang kurang di Jakarta sekarang ini adalah tempat bermain anak," kata Pramono usai menanam pohon di Kolong Tol Cakung, Jakarta Timur, Selasa.

Pramono juga sudah memerintahkan Kepala Dinas Pertamanan dan Huta Kota DKI Jakarta M Fajar Sauri dan jajaran untuk memperbanyak taman-taman yang di dalamnya termasuk kawasan untuk anak bermain.

"Saya minta kepada Pak Fajar dan juga tim diperbanyak taman-taman yang seperti ini, untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak kita bermain," ujar Pramono.

Menurut Pramono, pembangunan fasilitas bermain anak menjadi wadah interaksi sosial untuk menikmati ruang terbuka hijau sehingga fasilitas taman juga harus diperhatikan demi kenyamanan anak.

Baca juga: Kawasan Blok M bakal direvitalisasi

"Fasilitasnya juga, jika memungkinkan, harus diperbaiki, termasuk ketersediaan air bersih. Saya harapkan semakin banyak tempat yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bermain dan berekreasi secara produktif," jelas Pramono.

Selain itu, Pramono menyebut, RPTRA menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk bermain, belajar dan berinteraksi dengan teman-teman.

"Adanya RPTRA, kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak, dapat meningkat melalui kegiatan yang positif dan bermanfaat," ucap Pramono.

Lalu, RPTRA juga menyediakan ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh warga Jakarta dan sekitar untuk berolahraga, bersantai dan menikmati kesejukan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanam sebanyak 163 pohon tabebuya hingga jatimas di kolong Tol Cakung, Jakarta Timur sebagai salah satu upaya konsisten untuk menciptakan kota lebih hijau.

Baca juga: HUT Jakarta, Masyarakat diundang ke Blok M pekan ini

Jenis pohon yang ditanam meliputi 103 tabebuya kuning (tabebuia chrysantha), 40 jatimas (cordia sebestena), 10 buni (antidesma bunius) dan 10 salam (syzygium polyanthum).

Merujuk laman resmi Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPPA) DKI Jakarta, sejak 2015 hingga 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah mendirikan 324 RPTRA yang terdapat di 44 kecamatan dan 173 kelurahan.

Jumlah tersebut sudah melampaui target yang awalnya berjumlah 267. Dari total RPTRA tersebut, 253 RPTRA dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan 71 lokasi dibangun menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, hingga 2023, luas RTH di DKI Jakarta baru mencapai sekitar 5,18 persen hingga 5,36 persen dari total luas wilayah, atau setara dengan 33,33 hingga 34,45 juta meter persegi.

Angka ini masih jauh dari target ideal sebesar 30 persen sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Baca juga: Taman beroperasi 24 jam, Legislator: Keamanan perlu diperhatikan

Distribusi RTH per wilayah kota administrasi (2023) adalah Jakarta Timur baru 26,2 persen dari total RTH DKI, Jakarta Selatan (24,87 persen), Jakarta Utara (20,93 persen), Jakarta Pusat (12,69 persen) dan Jakarta Barat (8,64 persen).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |