Pram harap mahasiswa bisa kuliah di luar negeri dengan LPDP pada 2026

5 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengharapkan mahasiswa Jakarta yang terpilih meraih beasiswa dengan melanjutkan pendidikan ke luar negeri melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bisa terwujud pada 2026.

“Jadi saya akan mempersiapkan. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa mulai. Kalau bisa 100 saja mahasiswa yang kita berikan LPDP,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu.

Baca juga: Pram ingin mahasiswa DKI bisa kuliah di luar negeri dengan LPDP

Pramono meyakini, program ini bisa menjadi modal yang baik bagi anak-anak Jakarta khususnya bagi yang kurang beruntung untuk memiliki kesempatan berkuliah di luar negeri.

Nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memfokuskan program tersebut untuk anak-anak yang kurang beruntung dan merupakan warga Jakarta.

“Saya ingin diberikan bagi yang tidak beruntung. Maka (program) ini juga akan selain memotong garis ketidakberuntungan, mempersiapkan SDM yang lebih baik. Kemudian juga membuka wawasan bagi anak-anak,” kata Pramono.

Sebelumnya, Pramono sempat mengatakan bahwa dirinya ingin mahasiswa terpilih di Jakarta bisa meraih LPDP agar berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Pramono berharap, pihak DPRD DKI Jakarta dapat menyetujui rencananya untuk memberikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) hingga jenjang S2 dan S3. Sehingga nantinya, dana LPDP tersebut akan bersumber dari KJMU.

Apabila nantinya rencana tersebut disetujui, Pramono mengatakan para mahasiswa yang terpilih meraih LPDP wajib kembali ke Jakarta.

Mereka diharapkan dapat bekerja untuk Jakarta dan memberikan kontribusi untuk pembangunan Jakarta di masa depan.

Baca juga: Pramono targetkan jumlah penerima KJMU bertambah

Baca juga: Pergub KJMU perlu direvisi agar jangkau semua kampus

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |