Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menilai Mahkamah Agung (MA) RI telah secara serius dan berkelanjutan melaksanakan reformasi peradilan.
Hal tersebut termasuk modernisasi manajemen perkara, penyelesaian sengketa perdata yang cepat dan berorientasi perdamaian, serta penanganan perkara pidana dengan pendekatan restorative justice.
"Mahkamah Agung RI secara serius dan berkelanjutan melakukan reformasi peradilan, modernisasi manajemen perkara, penyelesaian sengketa perdata secara cepat dan berorientasi perdamaian, serta penanganan perkara pidana dengan pendekatan restorative justice," ujar Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI, di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat.
Prabowo mengatakan penerapan sistem peradilan elektronik atau e-Court oleh MA telah membuat jumlah perkara yang didaftarkan di pengadilan tingkat pertama meningkat 30,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan juga tercatat pada penyelesaian sengketa perdata dengan nilai gugatan di bawah Rp500 juta yang naik 68 persen.
Selain itu, kata Presiden, tingkat keberhasilan penyelesaian sengketa melalui mediasi juga mengalami kenaikan sebesar 28 persen.
Prabowo menyebut capaian tersebut menjadi bukti nyata kerja keras MA dalam menghadirkan peradilan yang modern, cepat, berbiaya ringan, dan berkeadilan.
"Capaian ini adalah bukti nyata kerja keras Mahkamah Agung untuk mewujudkan peradilan yang modern, cepat, berbiaya ringan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap Kepala Negara.
Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025, dan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI digelar di Gedung Nusantara, Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, Jumat. Acara itu dihadiri oleh 600 lebih anggota dewan, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, sejumlah tokoh publik, perwakilan negara-negara sahabat, serta pimpinan partai politik.
Dalam acara yang sama, Presiden Ke-7 Joko Widodo, Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Wapres Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Wapres Ke-11 Boediono, Wapres Ke-13 KH Ma’ruf Amin juga turut menghadiri Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta mendengar langsung Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.
Agenda Sidang Tahunan MPR RI diawali dengan pidato pembuka dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani, kemudian dilanjutkan dengan pidato pengantar Sidang Bersama DPR dan DPD RI oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Usai dua pidato pengantar, ada penayangan video mengenai pelaksanaan program-program prioritas dan capaian-capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Selepas Presiden Prabowo menyampaikan Pidato Kenegaraan-nya, acara dilanjutkan dengan persembahan lagu-lagu Nusantara, dan sidang pun ditutup oleh Ketua DPR RI.
Baca juga: Prabowo: Saya berkewajiban tegakkan hukum demi keselamatan bangsa
Baca juga: PCO: Prabowo instruksikan penegakan hukum dan stabilkan harga beras
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.