New York (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Gutteres, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9) waktu setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Gutteres dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.00 waktu setempat (03.00 WIB). Pertemuan tersebut diwacanakan digelar secara tertutup.
Sebelum bertemu Gutteres, Kepala Negara diagendakan terlebih dahulu menghadiri "Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara".
KTT yang digelar oleh PBB dalam rangkaian acara Sidang Majelis Umum PBB tersebut akan berlangsung pada pukul 15.00 hingga 18.00 waktu setempat (02.00 - 05.00 WIB).
Baca juga: Prabowo akan hadiri KTT Two State Solution terkait Palestina di PBB
Acara akan dimulai dengan sambutan dari Presiden Sidang Majelis Umum PBB Annalena Baerbock dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.
Presiden Prabowo dijadwalkan mendapat urutan ke-5 sebagai kepala negara yang akan menyampaikan pernyataan dalam forum tersebut, setelah Yordania, Turki, Brazil dan Portugal.
Disela-sela KTT Two State Solution tersebut, Prabowo direncanakan akan meninggalkan forum tersebut sementara waktu untuk melakukan pertemuan dengan Gutteres.
Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di New York Hari Prabowo menyampaikan bahwa sesi mengenai Palestina pada rangkaian Sidang Majelis Umum PBB bertujuan untuk menggalang lebih banyak negara yang memberi pengakuan terhadap Negara Palestina.
Baca juga: Anwar Ibrahim: KTT bulan Oktober menantang bagi ASEAN
"High Level Conference Two State Solution ini tujuannya adalah untuk menggalang sebanyak mungkin negara yang memberikan pengakuan terhadap state of Palestine. Sehingga akan meningkatkan leverage Palestina dalam proses negosiasi damai,” kata Deputi Bowo dalam pengarahan media di PTRI New York, Amerika Serikat, Sabtu (20/9).
Bowo menuturkan bahwa KTT yang diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi itu berupaya untuk membuat posisi Palestina, di mata dunia, setara dengan Israel, sehingga tercipta kedamaian di kawasan dan keadilan bagi bangsa Indonesia.
Keterlibatan Indonesia dalam mewujudkan solusi dua negara bagi Palestina, lanjutnya, ditunjukkan melalui partisipasi Indonesia sebagai core group atau kelompok inti untuk menggalang pengakuan negara Palestina.
“Main inisiatornya itu adalah Prancis sama Saudi, tapi ada core group. Nah Indonesia salah satu dari core group-nya, ini total ada 19. Nah 19 ini, terus terang saja, di luar layar juga melakukan berbagai upaya untuk menggalang sebanyak mungkin negara-negara yang memberikan pengakuan pada state of Palestine,” ucap Bowo.
Dalam lawatan ke New York, Presiden Prabowo diagendakan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum pada Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Selasa (23/9) waktu setempat.
Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum internasional tersebut menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi aktif dalam upaya menjaga perdamaian, memperkuat kerja sama global, serta memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat dunia.
Baca juga: Menlu RI: Tak ada perdamaian tanpa Palestina merdeka
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.