Prabowo dan Ketua MPR bahas kinerja direksi BUMN di Istana Jakarta

13 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto, dalam kesempatan santap siang bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, sempat berdialog seputar topik kinerja direksi BUMN.

Dalam kesempatan itu, Muzani memberikan tanggapan atas permintaan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh direksi BUMN.

"Tadi sempat disinggung sedikit soal kinerja BUMN. Presiden berharap agar ke depan BUMN bisa menjadi badan usaha negara yang tangguh dan berdaya saing," kata Muzani seusai bertemu Presiden.

Politikus Gerindra itu pun menyambut baik arahan Presiden. Ia menilai langkah evaluasi ini penting demi memperkuat peran strategis BUMN dalam pembangunan nasional.

Meskipun pemerintah telah memberikan penyertaan modal yang cukup besar, kata Muzani, namun yang diharapkan masyarakat adalah hasil nyata dari kinerja para penyelenggara BUMN, termasuk yang tergabung dalam konsolidasi seperti Danantara.

Baca juga: Prabowo tugaskan manajemen BUMN evaluasi kinerja direksi

Menurut Muzani, BUMN memiliki tanggung jawab besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga, penting bagi setiap direksi untuk menunjukkan komitmen, integritas, dan hasil yang konkret bagi pembangunan bangsa.

“Yang diharapkan masyarakat dari kinerja para penyelenggara di badan usaha milik negara termasuk yang bergabung dalam Danantara ini bisa memberi andil yang besar bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia,” katanya.

Langkah evaluasi yang diusulkan Presiden, menurutnya, bukan sekadar kritik, tapi dorongan untuk perbaikan dan penguatan manajemen BUMN agar semakin efektif, transparan, dan berdampak luas bagi masyarakat.

Arahan Presiden Prabowo Subianto agar pihak manajemen BUMN mengevaluasi kembali kinerja direksi disampaikan usai acara Town Hall Meeting Danantara-BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (28/4).

Baca juga: Prabowo sebut aset Danantara berpotensi tembus 1 triliun dolar AS

"Kalau tidak berprestasi, kalau malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," kata Presiden.

Presiden menambahkan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik.

Presiden Prabowo juga menekankan bahwa yang terpenting adalah kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja untuk kemajuan Indonesia.

"Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk Indonesia," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |