PPIH Batam sebut kesehatan JCH Kepri terkendali selama puncak Armuzna

3 hours ago 3

Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam memastikan kondisi kesehatan jamaah calon haji (JCH) asal Kepulauan Riau yakni Kloter 1 dan 2 dalam keadaan sehat selama fase puncak ibadah haji, yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Ketua Kloter 2 PPIH Embarkasi Batam Erman Zaruddin Usman menyampaikan bahwa seluruh jamaah dari dua kloter tersebut berhasil menjalani rangkaian ibadah dengan tertib dan aman.

“Semua jamaah menempati tenda di Markaz BTG 62 Arafah sesuai ketentuan, dan setiap orang mendapat tempat tidur lengkap dengan kasur, bantal, dan selimut,” katanya saat dihubungi di Batam, Senin.

Erman mengungkapkan bahwa pelaksanaan wukuf di Arafah telah berjalan lancar, dan proses pemberangkatan jamaah menuju Muzdalifah dilakukan mulai pukul 19.00 waktu Arab Saudi.

Namun, sempat terjadi kepadatan di Muzdalifah, yang menyebabkan tidak semua jamaah bisa langsung masuk ke area tersebut.

“Sebagian jamaah, khususnya yang murur, ditempatkan di bus khusus. Karena kepadatan di Muzdalifah, sebagian harus melanjutkan perjalanan langsung ke Mina. Ini cukup berat bagi jamaah lansia, disabilitas, dan obesitas karena harus berjalan kaki,” katanya.

Baca juga: Lebih dari 5.000 relawan dukung layanan kesehatan selama musim Haji

Meski demikian, Erman menegaskan bahwa seluruh jamaah dari Kloter 1 dan 2 dapat mencapai Mina dengan selamat.

Kegiatan melontar jumrah pun dilaksanakan sesuai jadwal dan kondisi fisik jamaah.

“Untuk menjaga kesehatan, lontaran dilakukan pada waktu yang diizinkan agar tidak terpapar suhu panas ekstrem yang mencapai 43 derajat,” tambahnya.

PPIH Embarkasi Batam juga menerapkan strategi nafar awal bagi jamaah yang kondisi fisiknya masih kuat. Mereka melaksanakan lontar pada subuh dan berjalan kaki dari Jamarat ke hotel di Mina.

“Hampir 300 jamaah memilih jalan kaki, sementara 100-an lainnya menggunakan bus. Semua berjalan baik,” kata Erman.

Terkait kesehatan, Erman menyebut bahwa tidak ada jamaah Kloter 1 dan 2 yang harus dirawat inap selama Armuzna.

“Alhamdulillah, semua dalam kondisi sehat, semangat luar biasa, dan tidak ada yang harus dirujuk ke rumah sakit. Hanya beberapa kasus kelelahan ringan yang langsung ditangani,” katanya menjelaskan.

Selanjutnya, jamaah akan memasuki fase akhir rangkaian ibadah haji, yaitu persiapan menuju Masjidil Haram menggunakan bus shalawat pada 14 Dzulhijjah, sementara sebagian jamaah memilih menggunakan taksi secara mandiri.

Baca juga: Embarkasi Batam selesai berangkatkan seluruh calon haji ke Tanah Suci

Baca juga: PPIH Embarkasi Batam salurkan uang saku jamaah haji Rp29,9 miliar

Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |