Potret Timur Tengah: Badai musim dingin tewaskan setidaknya 14 orang di Gaza yang porak-poranda akibat perang

2 hours ago 4

Gaza (ANTARA) - Badai musim dingin dan cuaca dingin ekstrem yang melanda Jalur Gaza telah menewaskan 14 warga Palestina dalam waktu kurang dari 24 jam dan memicu runtuhnya beberapa bangunan, demikian dilaporkan kantor berita resmi Palestina, WAFA, pada Jumat (12/12).

Hujan deras dan angin kencang menerpa tempat-tempat penampungan sementara berupa tenda dan terpal, sehingga menempatkan keluarga yang sudah rentan dalam risiko yang lebih besar, kata badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di antara 14 korban tewas dalam sehari terakhir terdapat tiga anak yang meninggal akibat hipotermia.

Warga Palestina yang mengungsi membersihkan lumpur di luar tenda mereka saat hujan turun di permukiman Zeitoun, Gaza City bagian tenggara, pada 11 Desember 2025. Hujan musim dingin yang lebat disertai angin kencang menerpa tempat-tempat penampungan sementara yang rapuh berupa tenda dan terpal di Jalur Gaza, menempatkan lebih banyak masyarakat yang rentan dalam risiko, kata badan kemanusiaan PBB pada Rabu (10/12). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Anak-anak Palestina yang terlantar berdiri di luar saat hujan di lingkungan Zeitoun, tenggara Kota Gaza, pada 11 Desember 2025. Hujan musim dingin yang lebat dan angin kencang menghantam tempat penampungan sementara tenda dan terpal di Jalur Gaza, menempatkan orang-orang yang lebih rentan dalam risiko, kata kemanusiaan PBB, Rabu. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad
Warga Palestina yang terlantar berjalan di luar saat hujan di lingkungan Zeitoun, tenggara Kota Gaza, pada bulan 11 Desember 2025. Hujan musim dingin yang lebat dan angin kencang menghantam tempat penampungan sementara tenda dan terpal di Jalur Gaza, menempatkan orang-orang yang lebih rentan dalam risiko, kata kemanusiaan PBB, Rabu. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |