Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita humaniora populer kemarin, Kamis (21/8), Indonesia berpeluang raup 200 juta dolar AS per tahun dari proyek bandar antariksa hingga Kementerian Lingkungan Hidup kecam kekerasan terhadap wartawan saat penyegelan pabrik di Serang, Banten.
1) RI berpeluang raup 200 juta dolar/tahun dari proyek bandar antariksa
Ketua Umum Asosiasi Antariksa Indonesia (Ariksa) Adi Rahman Adiwoso mengungkapkan bahwa Indonesia berpeluang besar untuk meraih pendapatan hingga 200 juta dolar AS per tahun melalui proyek bandar antariksa (spaceport). Simak selengkapnya di sini:
2) BNPB: Karhutla masih membara hanguskan 300 hektare di Sumatera Utara
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, sekitar 300 hektare lahan mineral. Simak selengkapnya di sini:
3) DPR setujui pembayaran sebagian biaya haji 2026 di muka
Komisi VIII DPR RI menyetujui usulan pemerintah terkait pembayaran sebagian Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2026 di muka sebesar 627,24 juta riyal Saudi (SAR) atau sekitar Rp2,72 triliun. Simak selengkapnya di sini:
4) Kemensos ambil alih penanganan keluarga bayi penuh cacing di Sukabumi
Kementerian Sosial siap mengambil alih penanganan satu keluarga rentan di Sukabumi, Jawa Barat, setelah salah satu anak dari keluarga itu, RY (4), meninggal dunia akibat infeksi cacing yang memenuhi tubuhnya. Simak selengkapnya di sini:
5) KLH kecam kekerasan terhadap wartawan saat penyegelan pabrik di Serang
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengecam kekerasan dialami oleh wartawan dan salah seorang stafnya saat inspeksi bersama Deputi Bidang Penegakan Hukum KLH ke PT Genesis Regeneration Smelting di Cikande, Kabupaten Serang, Banten pada hari ini. Simak selengkapnya di sini:
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.