Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita humaniora populer kemarin Rabu (2/7), Direktur Rumah Sakit Indonesia gugur akibat serangan Israel hingga Retret kedua Kepala Sekolah Rakyat Kemensos.
1) Direktur Rumah Sakit Indonesia gugur akibat serangan Israel
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, dr. Marwan Al-Sultan, gugur akibat serangan Israel terhadap gedung apartemen kediamannya di Gaza barat, Rabu.
Dilaporkan kantor berita Palestina WAFA, dr. Marwan meninggal bersama istri dan beberapa anaknya dalam serangan itu. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Al-Shifa di Gaza. Simak selengkapnya di sini:
2) Calon kepala Sekolah Rakyat bagikan kisah yang memupuk optimisme
Sejumlah calon kepala Sekolah Rakyat membagikan kisah hidup yang memupuk optimisme mereka untuk ikut berkontribusi dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Kisah mereka terungkap dalam Retret Kepala Sekolah Rakyat tahap kedua yang dibuka langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di Gedung Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos. Simak selengkapnya di sini:
3) Retret kedua Kepala Sekolah Rakyat dikenalkan teknologi AI
Sebanyak 47 Kepala Sekolah Rakyat peserta retret tahap kedua diperkenalkan dengan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi potensi siswa dan guru, sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat. Simak selengkapnya di sini:
4) Basarnas Banyuwangi gunakan kapal RIB cari korban kapal tenggelam
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banyuwangi, Jawa Timur, menerjunkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) untuk melakukan pencarian korban kapal motor penumpang tenggelam di Selat Bali (2/7). Simak selengkapnya di sini:
5) BMKG: Monsun Australia picu kemarau, suhu dingin, dan hujan lebat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Monsun Australia yang aktif pada periode Juni hingga September menjadi pemicu utama musim kemarau di wilayah selatan ekuator Indonesia, disertai cuaca kering, suhu malam lebih dingin, serta angin kencang dan juga hujan lebat.
"Pada periode 2–5 Juli 2025 masyarakat juga perlu mewaspadai potensi hujan lebat di sejumlah wilayah," kata dia Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramadhani. Simak selengkapnya di sini:
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.