Jakarta (ANTARA) - Polri mengatakan siap membantu Pertamina dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di tengah masyarakat akibat kesulitan membeli elpiji 3 kilogram.
"Apabila ini diperlukan langkah-langkah secara kolaborasi, tentu Pertamina dalam hal ini juga akan berkolaborasi dengan Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Senin.
Dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban serta keamanan selama situasi ini berlangsung.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, kemudian juga keamanan lingkungan, dan harapannya adalah (kondisi, red.) kembali pulih," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho menyampaikan bahwa memang terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram di berbagai lokasi karena pemerintah mengurangi kuota elpiji bersubsidi pada 2025 ini.
"Dikarenakan antara usulan kuota elpiji subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran elpiji di 2024, ada pengurangan sekitar 1,6 persen," ujar dia pada Selasa (28/1).
Sejak awal, kata dia, kuota elpiji subsidi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 metrik ton (MT), sementara realisasi penyaluran elpiji pada 2024 sebesar 414.134 MT.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan tidak ada kelangkaan dalam distribusi elpiji 3 kilogram.
"Langka sih enggak. Saya pastikan enggak. Enggak ada (kelangkaan). Tapi memang setiap rumah tangga dibatasi (pembeliannya)," ucap Bahlil pada Kamis (30/1).
Pembatasan pembelian elpiji 3 kilogram tersebut, kata Bahlil, bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi elpiji benar-benar tepat sasaran. Ia mengingatkan bahwa elpiji 3 kilogram merupakan salah satu bentuk subsidi energi dari pemerintah.
Oleh karena itu, Bahlil meminta mereka yang tidak termasuk dalam golongan penerima subsidi, termasuk yang membeli untuk kebutuhan industri, agar tidak ikut membeli elpiji 3 kilogram.
Baca juga: Ekonom : Perlu komunikasi publik memadai di transisi distribusi LPG
Baca juga: DKI jelaskan soal kelangkaan gas elpiji 3 kg di Jakarta
Baca juga: Polisi ungkap pengoplosan elpiji subsidi beromzet miliaran rupiah
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025
