Polrestabes Bandung lakukan penyekatan cegah Bonek datang ke stadion

1 week ago 4

Bandung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar Bandung melakukan langkah penyekatan untuk mencegah kedatangan suporter Bonek ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada laga Persib Bandung melawan Persebaya, Jumat (12/9).

Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung AKBP Asep Saepudin mengatakan penyekatan dilakukan sejak sehari sebelum laga di sejumlah titik, termasuk stasiun, terminal, dan jalur potensial masuknya suporter tim tamu.

“Manajemen Persebaya bersepakat bahwa Bonek tidak boleh hadir ke Kota Bandung. Walaupun nanti ada yang datang, kita akan lakukan penyekatan di beberapa titik, termasuk terminal, stasiun, dan tempat-tempat lainnya,” kata Asep di Bandung, Kamis.

Asep menegaskan, jika masih ada suporter Persebaya yang datang ke Bandung, kepolisian akan melakukan pendekatan persuasif dan mengembalikan mereka ke daerah asal.

Ia menyebut pihaknya mengerahkan sebanyak 2.000 personel gabungan akan dikerahkan dalam pengamanan pertandingan tersebut.

Menurut dia, sistem pengamanan dibagi dalam empat ring mulai dari ring 4 hingga ring 1 di area stadion. Aparat juga mengantisipasi kendaraan truk atau angkutan yang kerap ditumpangi suporter tanpa tujuan jelas.

“Tidak ada kekhawatiran. Kita sudah sepakat dengan Wali Kota, Kapolrestabes, dan Kapolda Jawa Barat untuk menjaga suasana kondusif. Bahkan di tingkat RT dan RW juga ada gerakan warga menjaga warga, menolak segala bentuk anarkis,” ujarnya.

Selain itu, Asep mengajak Bobotoh dan masyarakat Kota Bandung menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung.

“Mari kita buktikan Kota Bandung bisa menyelenggarakan pertandingan ini dengan aman, kondusif, dan penuh kebersamaan,” kata dia.

Baca juga: Persib minta Bonek tak hadir ke stadion saat laga melawan Persebaya

Baca juga: Polrestabes Bandung: 2.000 personel amankan laga Persib vs Persebaya

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |