Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat menyediakan sebanyak 2,5 ton beras dalam rangka gerakan pangan murah (GPM) Polri untuk membantu warga dalam mendapatkan komoditas itu dengan harga terjangkau.
"Melalui GPM ini, kami ingin meringankan beban warga dengan menyediakan beras berkualitas harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pihaknya menyediakan sebanyak 2,5 ton beras untuk warga, dengan perkiraan jumlah pembeli mencapai 300 orang.
Susatyo mengatakan, program ini merupakan bentuk dukungan Polri dalam membantu ketersediaan pangan masyarakat.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut tidak sekadar penyaluran beras murah, tetapi juga bentuk kepedulian Polri terhadap kehidupan warga sehari-hari.
Baca juga: Polisi gelar Gerakan Pangan Murah di Rusun Jatinegara Kaum
"Bagi kami, kebahagiaan bukan hanya saat masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau, tetapi juga ketika kami melihat senyum mereka saat membawa pulang kebutuhan pokok untuk keluarga," ujarnya.
Pada program ini, warga dapat membeli beras murah seharga Rp55 ribu per karung berisi lima kg. Setiap KTP mendapatkan jatah maksimal dua karung, dengan proses pembelian melalui pendataan, pembayaran dan pengambilan beras di lokasi.
Sebelumnya, Polri menyalurkan 2.424 ton beras dalam acara peluncuran (kick off) puncak GPM secara serentak di Indonesia.
“Hari ini kami melaksanakan 'kick off' Gerakan Pangan Murah serentak sampai 16 Agustus 2025,” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Jakarta Utara.
Jenderal polisi bintang empat itu mengatakan, ribuan ton beras tersebut disalurkan di 1.552 titik dengan penerima manfaat sebanyak 484.977 orang.
Baca juga: DKI siapkan 14 juta paket subsidi pangan murah
“Jadi, hari ini, baik beras, kemudian gula dan minyak, semua dijual dengan harga sesuai harga standar Bulog,” katanya.
Hingga Rabu (13/8), sambung Kapolri, telah disalurkan 5.706 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di 4.705 titik.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.