Tembilahan, Riau, (ANTARA) - Kepolisian Resor Indragiri Hilir bersama Bea Cukai Tembilahan Provinsi Riau menggagalkan penyelundupan narkotika jaringan internasional berupa 3 kilogram (Kg) sabu dan 35 butir pil ekstasi yang dititipkan oleh warga dari Malaysia.
Kepala Polres AKBP Farouk Oktora menjelaskan tim gabungan mengamankan kapal motor beserta dua tersangka, SS dan ZR, dengan barang bukti sabu dan ekstasi di Perairan Pulau Burung.
“Menindaklanjuti laporan masyarakat, tim gabungan Polres dan Bea Cukai melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan sebuah kapal motor dan barang bukti narkotika,” kata AKBP Farouk saat konferensi pers di Tembilahan, Senin.
Kapolres menyebutkan kronologis penangkapan berawal pada Rabu (3/9) dini hari sekira pukul 04.00 WIB di perairan Pulau Burung, serta tim dapat mengamankan kapal layar motor di perairan Pulau Burung dan barang bukti yang dibungkus plastik kuning.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Malaysia gagalkan penyelundupan 63 kg sabu di Kalbar
Setelah itu, tim melakukan interogasi dengan hasil bahwa SS dan ZR mendapat perintah dari seorang pengendali di Malaysia berinisial M. Narkotika itu rencananya akan diserahkan kepada tersangka lain di wilayah Tembilahan.
“Kapal tersebut diketahui biasa menjual kelapa ke negara tetangga, dan barang haram tersebut dititipkan oleh seorang warga negara Malaysia untuk dibawa masuk ke wilayah Inhil,” terang Kapolres.
Selanjutnya, polisi melakukan "control delivery" dan menangkap dua tersangka lain, yakni SR dan RAS, di Tembilahan. Dari keduanya diamankan sabu seberat 2,57 gr, 25 butir ekstasi, uang tunai, ponsel, serta sepeda motor.
Selain itu, ditemukan pula 50 gram sabu yang disembunyikan dengan sistem lempar barang. Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora menegaskan komitmen bersama stakeholder untuk memberantas narkoba.
Senada dengan itu, Kepala Bea Cukai Tembilahan Setiawan Rosidi, menekankan pentingnya kolaborasi agar generasi muda terhindar dari narkotika. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkotika.
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Adriah
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
