Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang, Banten, tengah mengusut kasus perusakan satu unit bus di dekat pos polisi di Jalan Raya Serang, Tangerang pada Kamis (8/5).
"Saat ini sedang kita lakukan upaya penyelidikan bersama tim gabungan, mohon doa semoga cepat terungkap," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief N. Yusuf di Tangerang, Jumat.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap para terduga pelaku yang telah melakukan perusakan terhadap bus, yang ketika itu sedang mengangkut penumpang antarkota dan provinsi.
Selain itu, penyidik sedang meminta keterangan kepada beberapa saksi dan sopir bus untuk menangkap para terduga pelaku tersebut.
"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Dan korban masih dalam proses pemeriksaan," katanya.
Dalam hal ini, Kompol Arief, belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait kronologis dan identitas terduga pelaku perusakan bus tersebut.
Sebab, katanya, hingga saat ini jajarannya proaktif melakukan identifikasi terhadap motif para terduga pelaku itu.
"Yang pasti saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap substansi peristiwa yang terjadi oleh para terduga pelaku setelah penyidik melakukan pengungkapan," ungkapnya.
Arief juga menegaskan, bahwa Polresta Tangerang berkomitmen dalam menuntaskan penanganan jenis kejahatan yang meresahkan masyarakat.
"Dan ini menjadi fokus penindakan mencakup pemerasan, pungutan liar, pengancaman, intimidasi, pengeroyokan, hingga penganiayaan yang dilakukan baik oleh individu maupun kelompok," katanya.
Sejumlah pria diduga pengamen jalanan terekam dan viral di media sosial (medsos) melakukan perusakan terhadap bus antar kota antar provinsi (AKAP) Primajasa di wilayah jalan arteri Kabupaten Tangerang Banten.
Dari rekaman video berdurasi setengah menit ini, memperlihatkan beberapa pria dewasa merusak bagian pintu, jendela dan kaca spion bus tersebut.
Sehingga, atas aksi tersebut sejumlah penumpang bus itu panik dan berteriak untuk meminta tolong. Tidak lama, pengemudi bus langsung tan
cap gas untuk menghindari adanya korban jiwa.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025