Garut (ANTARA) - Kepolisian bersama instansi lainnya melakukan pengamanan jalur utama di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang tertutup material tanah longsor di empat lokasi untuk mengatur arus kendaraan bermotor agar tidak terjebak di jalur yang terdampak longsor.
"Kami amankan jalur yang terdampak longsor karena kondisinya memang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, kalau roda dua masih bisa," kata Kepala Polsek Banjarwangi Ipda Ipar Suparlan saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah selatan Garut menyebabkan bencana tanah longsor di empat titik sampai menutup badan jalan utama lintas selatan Banjarwangi-Singajaya, Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.
Material tanah dan bebatuan itu, kata dia, membuat kendaraan roda empat dari arah Banjarwangi menuju Singajaya maupun sebaliknya tidak bisa dilewati dan harus putar arah.
"Tidak ada jalur alternatif, jadi harus putar balik, sedangkan di lokasi itu susah untuk putar baliknya, sehingga kita bantu pengaturannya," kata Ipar.
Baca juga: BPBD: Pencarian korban tertimbun longsor Talamau belum temukan hasil
Ia menyebutkan empat titik longsor di jalur utama wilayah selatan Garut itu terjadi di Kampung Kadulempeng, Desa Wangunjaya, kemudian Kampung Pasir Gedong, Desa Talagajaya, Kampung Patrol, dan Kampung Ciawitali, Desa Tanjungjaya.
Titik longsor yang cukup besar, kata dia, yakni di daerah Ciawitali dengan panjang longsoran sekitar 10 meter dan tinggi material longsoran yang menutup badan jalan sekitar 2 meter.
"Yang paling terdampak lokasi di Kampung Ciawitali, kalau lokasi lainnya longsorannya sedang," katanya.
Ia menyampaikan cukup tebalnya material longsoran di badan jalan membuat jajarannya harus meminta bantuan ke pemerintah daerah untuk mendatangkan kendaraan alat berat.
"Alat berat segera datang ke lokasi longsor, dan mudah-mudahan secepatnya jalur bisa kembali dilintasi kendaraan roda empat," katanya.
Ia mengimbau masyarakat terutama pengendara untuk selalu waspada dan hati-hati saat melintasi jalur rawan terjadi bencana tanah longsor saat turun hujan.
"Jalur Banjarwangi ini memang sering terjadi longsor, untuk itu masyarakat harus selalu waspada, hati-hati," katanya.
Baca juga: Longsor tutup akses jalur selatan Pakenjeng-Bungbulang di Garut
Baca juga: Pusdalops: Korban tewas akibat bencana Sumut bertambah, jadi 298 orang
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































