Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) melalui Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya menyalurkan bantuan sosial berupa alat pertanian dan benih jagung kepada eks simpatisan kelompok radikalisme di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
“Bansos ini merupakan instruksi langsung Kapolda Sulawesi Tengah selaku PJKO Madago Raya untuk mendorong kemandirian ekonomi para mantan simpatisan agar lebih produktif dan berdaya di tengah masyarakat,” kata Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol Heni Agus Sunandar di Sigi, Minggu.
Ia mengatakan, bantuan ini merupakan tindak lanjut dari ikrar setia kepada NKRI yang diucapkan dua simpatisan pada momentum HUT RI ke-80, 17 Agustus 2025 di Pos Komando Taktis (Poskotis) Tokorondo, Kabupaten Poso.
Menurut dia, pemberian bantuan juga menjadi wujud perhatian negara terhadap mereka yang telah kembali ke pangkuan NKRI.
Baca juga: KPK masih fokus melakukan penyidikan sebelum tahan Rudy Tanoe
Ia melanjutkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya deradikalisasi dan reintegrasi sosial yang terus digencarkan oleh aparat keamanan di Sulawesi Tengah, khususnya Satgas Madago Raya.
Ia mengatakan, penanaman jagung juga dilakukan sebagai tanda dimulainya program pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian bagi eks simpatisan.
Oleh karena itu, ia mengharapkan bantuan alat pertanian ini dapat mendukung program pemerintah di bidang pertanian sekaligus memperkuat proses reintegrasi sosial.
Melalui bantuan ini juga, kata dia, para simpatisan diharapkan dapat benar-benar meninggalkan masa lalu dan membangun kehidupan baru yang mandiri serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat dari pengaruh paham radikalisme.
Salah seorang penerima bantuan, Aco, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian Polda Sulawesi Tengah.
“Insyaallah bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk keluarga dan masyarakat,” katanya.
Baca juga: Dinsos Sukabumi: Penerima bansos dihapus karena judol bisa menyanggah
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
