Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah mendorong Koperasi Desa Merah Putih dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
"Kami berharap Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Sigi ke depan bisa bergerak dan fokus di bidang pertanian," kata Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae saat ditemui saat mengikuti rapat kerja Kahmi Sulteng di Taman Taiganja Desa Kalukubula, Sigi, Minggu.
Ia mengemukakan, seluruh pengurus Kopdes Merah Putih bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyukseskan Makan Bergizi Gratis tersebut.
"Saya bersama Kopdes Merah Putih ini berupaya bergerak membantu para petani di Kabupaten Sigi mulai dari biaya pengolahan, pemupukan, bibit, sampai persoalan pemasaran," ucapnya.
Baca juga: Ini kata legislator DKI terkait MBG
Ia menuturkan kerja sama antara pemerintah daerah dan Kopdes Merah Putih sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai tengkulak dan bisa memandirikan petani di Sigi.
"Jadi petani bisa menentukan harga jualnya dan tidak diatur oleh siapapun," sebutnya.
Menurut dia, nantinya Kopdes Merah Putih meminjam dana dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)untuk membiayai petani yang ada di Kabupaten Sigi.
"Kopdes Merah Putih ini akan membiayai kegiatan pertanian baik peternakan, hortikultura dan perikanan termasuk jika petani panen maka koperasi yang membeli hasilnya itu dan dijual ke pihak MBG di kabupaten Sigi," katanya.
Baca juga: IDAI: Prioritaskan keselamatan kelompok rentan penerima manfaat MBG
Rizal menyebutkan, dengan mekanisme itu dapat membuat ekonomi di daerah itu berputar secara konsisten dan bahan pangan untuk dapur MBG mudah didapatkan langsung dari petani.
"Kegiatan ini sudah kami mulai uji coba dan berjalan di Desa Maku Kecamatan Dolo sebagai pilot project di Kabupaten Sigi," ujarnya.
Di Kabupaten Sigi telah terbentuk 164 Kopdes Merah Putih, dan sudah berbadan hukum dari Kementerian Hukum RI.
Baca juga: Buka layanan aduan MBG, berikut dua nomor BGN yang dapat dihubungi
Pewarta: Moh Salam
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.