Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya memastikan arus lalu lintas di sekitar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) saat Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tahun 2025 berlangsung normal.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Komarudin menyampaikan meski secara umum lalu lintas normal, tak dapat dipungkiri banyak undangan yang masuk ke dalam Gedung DPR/MPR.
"Namun saat ini seluruhnya sudah dapat dipastikan mengalir seperti biasa," ucap Kombes Pol. Komarudin saat ditemui di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat.
Dengan demikian, dirinya mengaku pengaturan lalu lintas dilakukan seperti hari biasa, meski Sidang Tahunan MPR merupakan salah satu rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI.
Namun untuk hari Minggu (17/8), dikatakan bahwa akan ada beberapa rekayasa arus lalu lintas karena perayaan HUT RI akan terpusat di Monas.
Kendati Sidang Tahunan MPR berjalan hingga sore hari lantaran dilanjutkan dengan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 dan Penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya, Komarudin menuturkan tidak akan ada rencana penutupan jalan.
"Sementara tidak ada. Kalau pun memang penutupan itu hanya sebatas pada akses keluar masuk dari DPR RI," ungkapnya.
Parlemen menggelar Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Dalam rangkaian acara Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2025, Presiden Prabowo Subianto akan memaparkan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.